Minggu, 28 Februari 2010

The Relationship-Technology and Family

Perkembangan Teknologi dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari saat ini sangat mempermudah manusia dalam mengembangkan berbagaimacam usaha dan kreativitas serta menjadikan manusia lebih produktif. Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan di setiap disiplin ilmu.
Definisi teknologi sebenarnya bukan hanya sekedar alat-alat canggih yang berkaitan dengan pemrograman dan dunia virtual yang berhubungan dengan komputerisasi.

Teknologi juga berarti cara-cara yang bisa digunakan untuk mempermudah manusia untuk mengolah sesuatu yang tidak berguna menjadi sesuatu yang memiliki value yang tinggi. Misalnya pada teknologi tradisional, tahap-tahap yang diterapkan oleh sebuah home industry yang mengembangkan teknik pendaur ulang barang-barang bekas yang sudah tak bernilai menggunakan teknologi sederhana yang sangat kreatif. Namun, alangkah baiknya, jika, industri-industri tersebut pun dikelola dengan teknologi modern, misalnya, sistem komputerisasi.

Dalam kehidupan keluarga saat ini, sistem komputerisasi sudah banyak diterapkan. Misalnya, teknik pengukuran perkembangan otak anak, dilakukan melalui rekap data yang diolah menggunakan komputer yang tentunya lebih memungkinkan para pengelola dan petugas menghemat waktu tanpa mengurangi tingkat kecermatan hasil yang diperoleh.
Para ahli perkembangan keluarga pun menggunakan sistem komputer untuk melihat grafik perkembangan perkawinan maupun perceraian yang terjadi di sebuah negara. Dari situ mereka bisa mengetahui kenaikan atau penurunan yang signifikan berdasarkan grafik yang mucul sebagai gambaran fakta yang ada dalam lingkungan sosial mengenai pernikahan dan perceraian. Hal Ini tentu sangat memudahkan para peneliti di bidang keluarga untuk memperoleh gambaran kondisi keluarga-keluarga di suatu negara. Dengan program-program komputer pun, mereka bisa menganalisis data dengan teknik-teknik yang telah ditentukan, misalnya, program SAS (Statistical Analysis System). SAS adalah sebuah software untuk analisis data. Pada sistem SAS terdapat fasilitas untuk menyimpan dan memunculkan kembali informasi, pembuatan program, modifikasi data, penulisan laporan, serta analisis statistika. Adapula Statistical Product and service Solution Base (SPSS Base). SPSS BASE mencakup semua perhitungan statistik deskriptif dan inferensia, dilengkapi dengan penyajian grafik. Kedua program tersebut merupakan contoh program yang bisa digunakan untuk melihat perkembangan kesejahteraan keluarga di berbagai daerah. Itulah contoh relationship antara teknologi, khususnya pada sistem komputeriasi dan informasi dengan aplikasi penelitian dalam lingkup keluarga.

Sedangkan hubungan di dalam keluarga itu sendiri, komputerisasi sangatlah penting. Jika dilihat saat ini, hampir semua Sekolah Dasar terkemuka di kota-kota besar diterapkan kurikulum penerapan komputer dasar. Fakta tersebut membuktikan bahwa saat ini anak-anak sudah mulai dididik dan dilatih menggunakan komputer. Tak sedikit pula, di dalam rumah suatu keluarga terdapat komputer yang juga dilengkapi dengan koneksi internet. Budaya tersebut sudah jauh berkembang, jika diaplikasikan dalam pertumbuhan ekonomi keluarga. Banyak anggota masyarakat dalam keluarga membangun bisnisnya melalui dunia virtual, dengan mengakses internet para orang tua bisa menghasilkan materi, Keuntungan pebisnis online ialah sambil bekerja tetap bisa berdekatan dengan anggota keluarga, mendidik anak (bagi orang tua) biasanya bisnis tersebut sejenis toko online, sekolah online, dan masih banyak lagi macam bisnis yang serupa dengan bisnis-bisnis berbasis sosial non-virtual, layaknya produsen dan konsumen pasar. Para pebisnis online membuat situs dan blog untuk promosi, ataupun bisa memanfaatkan situs-situs jejaring sosial yang diakses banyak orang. Fungsi lain situs-situs jejaring sosial ialah bisa dijadikan sarana komunikasi antar anggota keluarga yang tempat tinggalnya berjauhan, dengan demikian keharmonisan dan komunikasi antar anggota keluarga tetap terjaga.

Di era globalisasi ini, anak-anak pun sudah mulai dididik cara mengoperasikan komputer. Tak hanya microsoft word ataupun program-program office dasar. Namun, anak-anak sudah mulai diajarkan cara meng-create sebuah program sederhana dan mendesain gabar-gambar unik menggunakan program-program komputer ber-basic desain. Hingga tak jarang anak-anak masa kini lebih mengerti dan menguasai teknologi ketimbang orangtuanya.

Meskipun demikian, family control tetap harus diterapkan dalam mendidik anak dengan memperkenalkan teknologi, khususnya internet yang kini sangat mudah diakses. Karena, segala sesuatu di dunia ini, jika terlalu berlebihan, tetap tidak baik. Di samping sisi positif, terdapat pula dampak negatif akibat penyalahgunaan teknologi, kususnya internet, yang saat ini marak dibicarakan di berbagai media. Terkadang, anak menjadi kurang adaptif terhadap lingkungan alam sekitar. Banyak anak-anak atau remaja usia sekolah duduk berjam-jam di depan komputer, banyak hal yang mungkin mereka lakukan. Baik hal negatif maupun positif, itulah yang menjadi PR bagi orangtua, untuk tetap selalu mengawasi anak-anaknya. Agar tetap mempergunakan sarana IT dengan baik, sesuai dengan apa tujuan penciptaan semua teknologi ini, yaitu menjadikan manusia yang lebih produktif dan berkualitas, dengan tetap peka terhadap alam tempat semua teknologi-teknologi itu dibentuk.

Selasa, 23 Februari 2010

WE ARE GREAT!!!

Apa yang akan kutulis di sini, gak akan berbeda dari topik-topik curahan hati manusia-manusia lain. Sama juga dengan hal-hal yang telah kutulis sebelumnya. Ternyata, mendeklarasikan nama diri yang menggambarkan keceriaan sejati tanpa kecuali tidak mengubah ’destiny’ tiap manusia. Setiap manusia mempunyai tujuan yang sama, meski cara utk mencapainya berbeda-beda. Itu yang kutahu dari hasil salah satu pembelajaran dari kehidupan.

Jika boleh kuutarakan tentang keraguan diri yang faktanya tak mungkin bisa diubah semudah air yang tumpah dalam gelas secara disengaja, karena ’kesengajaan’ itu tak sama dengan ’tak disengaja’. Dan memang karena kita tak pernah luput dari hal yang ’tidak disengaja’ kita semua terlahir karena hal yang ’tidak disengaja’. Sebagian orang berpikir bahwa segala hal yang berada di dunia ini adalah hal yang acak, random, siapapun sebenarnya berpeluang mendapatkan apa yang seharusnya terjadi padanya.

Ketika hukum sebab akibat itu diragukan dan keberadaan Tuhan dipertanyakan.. larena itulah naluri pertentangan muncul. Tentu saja aku bukan salah satu dari pendukung sifat semesta yang mengakui keacakan yang mengatakan bahwa semua hal di dunia ini hanyalah KEBETULAN!

Itu memang bukan teori yang kuyakini seratus persen. Bahkan dua puluh persen pun tidak! Aku hanya meyakininya sekitar lima belas persen. Bahwa ada kejadian di dunia ini yang bersifat KEBETULAN! Kembali lagi, wallahu’alam. Aku hanya menerka... seperti seorang historist memperkirakan umur dunia, seperti para oceonograpist mengukur luas lautan. Sedahsyat apapun ilmu pengetahuan. Tetap yang TAHU KEPASTIAN itu hanyalah ALLAH.

Detik ini, kucoba membuka ruang baru dalam hati, untuk mencerna jernih pikiran yang telah usang dan nyaris berkarat, menandai makna dengan fakta yang tak hanya sekedar kebetulan. Sekali lagi, seribu kali lagi bahkan sebanyak hembusan nafasku. Aku mengakui bahwa aku hanya dapat menerka dan mengira sebuah kepastian. Dengan beragam hikmah yang mengawalnya.

Oleh karenanya, aku harus mempunyai semangat untuk berjuang melangkahi semua ketidakpastian yang disebut TAKDIR yang FLEKSIBEL. Mungkin banyak diajarkan pada kita dari kecil hingga menginjak fase DEWASA dalam alir tumbuh kembang manusia, bahwa TAKDIR TUHAN TAK DAPAT DIUBAH tanpa kecuali. Itulah hukum kepastian mutlak yang tak bisa digugat. Namun, ternyata, ada pula TAKDIR yang berjalan dengan apa yang telah kita lakukan, telah kita BERIKAN untuk diri serta lingkungan makro dan mikro yang meliputinya.

Maka dari itu, aku harus semangat. Teori Nativistik mengemukakan bahwa manusia dilahirkan bersama takdir yang tak dapat tertolak lagi. Keadaannya seperti itu dan memang akan terus seperti itu, TAK BISA DIUBAH LAGI hingga lepas hayat. Teori Nativistik yang dikemukakan membuatku sadar. Meski tak kuyakini BENAR sepenuhnya. Bahwa faktor innate atau bawaan adalah yang paling utama. Yang terkadang membawa manusia ke dalam kubangan rasa pesimis yg pekat dalam jurang tak berdasar! Tak mungkin naik ke permukaan, dan tak pula sampai pada tepi dasar. TETAP, MUTLAK, PESIMIS, dan sangat NATIVISTIK!

GENETIK! Yah.. tentu saja, itu yang paling utama dari salah satu turunan teori Etologi ini. Secara GENETIK, aku dilahirkan dengan kesempurnaan fisik, Alhamdulillah tak terhingga untuk sang pencipta.

Saat bayi, kulitku kuning (kata orang, karena saat itu aku tak merasakan apa-apa, jadi hanya bisa dengar dari cerita orang) kulit kuning itu bukan karena aku memakai body lotion yg membuat kulitku kuning langsat seperti putri keraton, tapi karena ada sedikit gangguan hati hingga aku harus berjemur di pagi hari hingga warna kulitku coklat kemerahan. Dan itu tak masalah!
Alhamdulillah... Teori Nativistik mutlak tak berlaku di sini....

Saat bayi, tentunya kita tak mengetahui apa-apa, tentang apa yang seharusnya DIAJARKAN dan apa yang seharusnya TIDAK DILAKUKAN. Kita akan menerima segala bentuk masukan-masukan dari lingkungan pengasuhan, khususnya orangtua dan dari SELERA BAYI itu sendiri. Jika aku diizinkan menjadi bayi lagi. Aku akan memarahi diri sendiri karena tak mau minum... ASI...!!! Minum atau makan?! Terserah..., yang jelas saat itu, LAGI-LAGI, kata orang2.. saat bayi, aku tidak mau minum ASI! Sumpah... Bayi bodoh macam apa itu?! Mulutku menghindar saat mama memberi ASI. Selalu menghindar... hingga, kurang lebih hanya satu bulan aku bisa menikmati ASI. Menikmati??? Maksudnya, aku gak ngerti kenapa dulu aku gak mau minum ASI?! Kalau dari bayi aku tau manfaat2 makanan alami yang super duper HEBAT dan ALAMI yang tak beresiko sama sekali itu, pasti aku gak mau berhenti dan berbagi ASI dengan adikku yang kebetulan lahir krg lebih satu tahun kemudian.

Bukan menyalahkan sepenuhnya tentang ’Tidak diberikannya ASI eksklusif’. Tapi inilah faktanya. Anak yang semasa kecilnya diberi ASI. Ia akan tumbuh SEHAT dan CERDAS! Pertumbuhan dan perkembangan fisik dan otak mereka sangat PESAT, saat dewasa rata-rata Intelegensi Quotien mereka sangat tinggi, di atas rata-rata, bahkan SUPERIOR...

Lalu, bagaimana dengan anak yang semasa bayi tidak diberikan ASI eksklusif???

Pertanyaan ini sangat RETORIS! Cukup jawab dengan KESADARAN DIRI...

Kesadaran diri ini membuatku tahu, aku bukan siapa-siapa yang bisa memprediksi masa depan (dukun biasanya disebut ORANG PINTAR). Aku bukanlah orang yang dilahirkan dengan OTAK SUPERIOR CERDAS BRILLIANT. Aku orang yang biasa-biasa saja.

Oleh karena itu, aku harus mempunyai SEMANGAT...
Karena itu modalku untuk menjadi sukses. Tanpa semangat, aku tak akan bisa menjadi apa-apa. Dan AKU SADAR ITU...

Manusia dibedakan dalam beberapa kelompok secara umum, yaitu manusia cerdas dan manusia biasa-biasa saja. (manusia bodoh tak kumasukan karena itu relatif. Orang CERDAS bisa menjadi MANUSIA BODOH jika kecerdasannya digunakan untuk hal2 JAHAT dan SANGAT BODOH, begitu pula manusia biasa2 saja pun bisa menjadi manusia BODOH)

Perbedaan manusia CERDAS dan BIASA2 SAJA terlihat jelas pada proses pembelajaran kognitif yang umumnya bersifat akademis.

Lihatlah, perhatikan bagaimana manusia CERDAS DARI LAHIR dapat menghafal beberapa bab mata pelajaran dalam waktu yg singkat, mampu mengaplikasikan rumus2 DEWA dengan satu atau dua kali kotret... Sedangkan MANUSIA BIASA2 SAJA membutuhkan waktu agak lama untuk menyamai kemahiran manusia2 cerdas. Ia harus menghafal BERULANG2 kali, berjam2, menghayati setiap formula dan BERLATIH terus menerus untuk menjadi SEMPURNA...

Itulah aku, aku masuk dalam kelompok manusia biasa2 saja. Tak perlu menyesal dan membenci diri. Semua kesadaran diri ini membuktikan bahwa aku MENGENAL DIRIKU SENDIRI. Daripada, aku merasa sudah CERDAS sehingga merasa tak perlu belajar lagi!

Tapi aku senang menjadi apa adanya diri ini... Sederhana dengan perjuangan yang sempurna *itulah prinsip manusia biasa-biasa saja.
Sekali lagi kukatakan bahwa aku harus mempunyai SEMANGAT, karena tanpa SEMANGAT aku tak akan bisa menjadi ’seseorang’.

Ada satu hal lagi Faktor Bawaan yang kadang mengganggu...
Aku orang yang tak bisa berbicara dengan tenang diantara orang-orang yang menatapku secara FORMAL, maka dari itu, aku benci presentasi..! melihat semua mata memandang ke arahku! Aku BENCI! Denyut nadiku cepat, kencang dan sangat tidak beraturan, tanda-tanda orang tremor (salah satu sifat genetik, turunan, innate atau semacamnya). Mengingat kakak dan papa juga mengalaminya.

Papa pernah menjalani Tes menjadi ABRI. Tes lisan, tes tulis, segala macam tes LULUS! Tes akhir gagal beliau lewati. Hanya karena jari-jari beliau bergetar saat direntangkan. Bisa anda bayangkan, HANYA KARENA ITU...

Tremor...
Itulah yang membuatku tak tega menghitung denyut nadi sendiri per menitnya...

Alhamdulillah aku bukan anak laboratorium yang harus meneteskan cairan-cairan dengan pipet mahal ke sebuah tabung reaksi, atau memegang gelas2 ukur dengan cermat, teliti dan hati2... terbukti, dulu, selalu salah meneteskan cairan dari pipet dan pernah beberapa kali memecahkan gelas ukur hingga harus menggantinya. Karena begitu tegang dan Nervous-nya…

Semua itu hanyalah pemikiran yang terkadang membuatku ragu untuk bisa mencapai cita-cita. Tapi ternyata, kehidupan tidaklah sesempit dan sepesimis apa yang teori Nativistik kemukakan. Tentang segalamacam kepasrahan yang tak bisa diubah. Semua itu hanyalah variasi gurauan beberapa etologist yang sama dengan manusia lainnya. HANYA DAPAT MENDUGA dan MENGIRA...

Oleh karenanya, aku, sebagai manusia yang tak luput dari kekurangan. Akan terus selalu berusaha menjadi diri yang terbaik. Ada takdir fleksibel Allah yang mengalir sesuai dengan kemana kita mendayung arah muara usaha kita...

Karena IMAN akan selalu ada di hati...
Karena sesungguhnya SEMUA TAKDIR yang ditetapkan ALLAH adalah KEBAIKAN bagi diri kita...

Kita bisa mengelola hidup ini, kehidupan bagaikan permadani hijau pesawahan yang asri. Kitalah yang memilih bagaimana mengelola kebun tani kita. Kita adalah petani kehidupan, jika ingin hasil yang memuaskan, kelolalah sawah hamparan kehidupan dengan PERAWATAN yang paling BAIK!!!

Keep Spirit...
WE MUST BELIEVE
WE ARE SO GREAT!!!

Kamis, 11 Februari 2010

Manusia Aneh!

Haiii... perkenalkan, nama saya winda, usia hingga saat ini 19 tahun. Tapi belum menunjukan tanda-tanda kedewasaan dalam bertindak. Mungkin, kalau berpikir, Iya, tapi apakah hidup itu cukup hanya dengan berpikir?! Hanya merencanakan sesuatu dengan SEMPURNA, bertekad dengan SEMANGAT! Apa cukup hanya dengan itu? Jika jawabannya cukup, mungkin sekarang saya sudah menjadi manusia sukses yang telah merajai panggung prestasi... Dan kenyataannya, saya adalah manusia biasa yang belum mampu memberikan sesuatu yang berharga. Itu memang hanya pikiran sempit saya yang terkadang belum mengenali diri ini SEPENUHNYA, tapi, memang itulah kenyataannya. Meskipun dengan itu, saya tidak membenci diri sendiri. Bahkan saya bangga menjadi apa adanya diri saya.

Bukan masalah itu yang saya aneh'kan dari diri ini. Tapi kenapa banyak RENCANA MULIA yang tidak seia sekata dengan TINDAKAN sehari-hari. Banyak SEMANGAT untuk melakukan KEBAIKAN, tapi dalam pelaksanaanya SULIT diaplikasikan! Bahkan kadang saya merasa memakai MASKER! untuk menutupi semua KEGANJILAN yang terjadi dalam hidup saya. Dan hal-hal ganjil yang SEHARUSNYA tidak saya lakukan.

Hal ini aneh, tapi tidak bisa disangkal lagi itulah SAYA! Seperti hari ini, detik ini, apa yang saya pikirkan tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan. TIDAK SAYA LAKUKAN! Mungkin semua ini penyebab keanehan yang terjadi secara bersamaan dengan kutukan raga terhadap batin sendiri. Sama ketika kita melakukan sebuah DOSA, yang tak seorang pun tahu, kecuali ALLAH! Maka, PENYESALAN itu lebih berat! Kita mulai mengutuk diri, mencaci maki diri atas segala hal yang seharusnya bisa dihindari, namun kita LAKUKAN! itulah DOSA yang membuat segalanya menjadi terasa BURUK di dalam.

Lalu, Perasaan apa yang telah tercoreng! PERASAAN itu adalah KEPERCAYAAN... IMAN! Yang SEHARUSNYA tak hanya dibuktikan dengan ucapan LISAN, maupun TULISAN.. Tapi juga dengan HATI dan PERBUATAN!

Tapi, TEORI itu ternyata belum SEPENUHNYA saya realisasikan dalam KEHIDUPAN sehari-hari, karena kenyataannya, HATI ini masih merasa TERKUTUK oleh ancaman DIRI SENDIRI, karena ketakutan diri pada TUHAN, atas DOSA SAMA atau BERVARIASI yang terus menghantui... MESKI manusia tak kan pernah luput dari NODA dan DOSA...

Lalu, apakah saya termasuk manusia ANEH? Atau memang SEMUA MANUSIA itu tercipta dengan keanehannya masing2??? Yang menjadikan setiap insan mempunyai AIB!
APA ITU AIB??? Apakah AIB hampir sama dengan AURAT? Sama2 harus ditutupi oleh pemiliknya. AGAR kehormatan terjaga!

Berarti, saya tidak aneh, semua orang memilikinya... dan itulah TANDANYA, SEMUA ORANG MEMAKAI MASKER!!!

Dan kalimat ini hanyalah cocok untuk Dzat yang WAJIB manusia SEMBAH...

"In a World of Lies, U are the TRUTH!!!" (KARENA KEBENARAN HANYALAH MILIK ALLAH)

Rabu, 13 Januari 2010

Whatever!

Perasaan udah lama gak posting?! Sebenernya enakan nulis di buku diary lho!!!
Penelitian membuktikan bahwa menulis dengan tangan dan dengan keyboard itu feel-nya beda. Hhehe.. itu bener, dulu pernah nonton orang Graphologist ngomong bahwa menulis pengalaman, atau yang biasanya dikenal sama ‘Diary’ bisa meningkatkan kerja otak. Misalnya untuk penderita autis atau keterbelakangan mental. Terapi itu bener-bener mujarab. Tapi ini khusus yang ‘menulis dengan tangan’. Ya iya sih emang, kalau nulis pake tangan tuh kerasa banget lekukan-lekukan huruf yang tersusun menjadi kata, lalu kata menjadi sebuah kalimat, dan berkembang menjadi paragraph yang berarti…. Hhe… pokoknya, itu deh intinya kenapa gw emang suka menulis dengan tangan. Contohnya, waktu bantuin emak ngisi rapot empat puluh biji. Meskipun pegel, tetep ada kepuasan tersendiri, sarap2 tegang jadi lebih rileks dan sepertinya tangan kanan gw jd lebih merah dan besar... (hhe, itu bengkak ya namanya)
Udah ah, beralih topik, minggu ini sebenernya minggu-minggu HOTT dan sangat lama. Ujian Akhir Semester! Tapiiii… di saat-saat seperti ini, ada saja yang membuat fokus gw terbang ke mana-mana. Ke dunia di balik cermin… Gak tau nih, perasaan gw menghadapi UAS kali ini tercampur dengan rasa yang lain. Tapi, semoga rasa yang bercampur itu bisa membawa hal yang positif terhadap semangat belajar gw…
Gak banyak sih yang pengen gw sharing di sini saat ini. Karena mungkin gw kebanyakan libur dan menjalani waktu yang sia-sia. Yang baru gw sadari setelah itu berlalu… Tapi, hal itu gak akan terjadi lagi. Karena, abis UAS ini gw berencana melakukan aksi nekat-nekatan. Gak peduli dengan aturan-aturan main yang mungkin seharusnya gw jalani, semua itu udah jelas dan gw gak bisa diem aja.
Tuh, kan ituuuu maksud gw! Yang membuat hidup gw gak fokus sama UAS kali ini. Tapiiii… Semoga kali ini lebih baik deh dari apapun yang sebelumnya terjadi…

Jumat, 11 Desember 2009

Enam Tiga Koma Lima

Angka apa itu? Yang jelas, angka itu amat sangat berarti banget buat hidupku baru-baru ini. Angka 63.5 itu memang gak gede, tapi cukup untuk menjadi patokan kelulusan seseorang. Itulah knapa aku menyebutnya sangat berarti. Tapi, angka itu sangat fleksibel n relatif. Tergantung liat dari sudut pandang apa. Misalnya kalau dapet 63,5 di pelajaran kalkulus atau fisika, mungkin itu suatu fakta yang alhamdulilah banget, nilai B di tangan. Tapi alangkah syoknya, saat melihat pengumuman nilai perilkon di mading departemen. U know? Perilkon adalah mata kuliah favoritku, Perilaku konsumen (pelajarannya gabungan antara ilmu ekonomi n psikologi) di mana kita diajarkan memahami perilaku dan karakter konsumen dari dasar hingga pengambilan keputusan mengapa ia membeli suatu produk pilihannya. Yah, pokoknya begitu deh intinya, tak usah kujelaskan lagiii... cukup trauma dengan kenyataan yang ada.
Kamis kemarin itu memang hari yang benar-benar hari, di mana saat praktikum terakhir dasar-dasar komunikasi sangat menyenangkan! Ya ampun, baru kali ini praktikum semenyenangkan itu. Tapi, bukan hanya kesenangan loh yang kami lakukan, kesenangan itu sarat akan makna tentunya. Kita bikin menara dari sedotan, menyusun puzzle dan mencari pasangan kata pribahasa. Menara kami adalah menara paling tinggi. Subhanallah banget deh... pas membangun menaranya bersama. Seruuu, asyik, ketawa-tawa, dengan banyak jarum menusuk2 tangan kita. Semua itu menyenangkan abiss!!! Apalagi asprak-aspraknya yang sangat mengayomi adik-adiknya, baiiiiikkk banget. Dua asprak daskom kami emang pasangan kompak!
Kesenangan itu ternyata harus tertutupi dengan fakta yang kudapatkan saat melihat mading Ikk... JRENG JRENG.... yang lain tuh kepala 7, kepala 8 ada beberapa kepala sembilan, kepala enam bisa dihitung pakai jari. Kepala lima dan empat juga ada beberapa. Tapi saat aku itung kepala enam.... itu aku! Aku termasuk orang di dalamnya, di mana orang lain rata2 kepala delapan. Rata2 yang tinggi. Sumpah! Itu, yang seharusnya aku kuliah daskom, aku memutuskan untuk pulang tanpa dendam. Temen2 ngajak makan, boro-boro selera makan... yang ada pengen makan itu mading departemen.
Sangat kecewa dengan angka 63,5 yang tertera di samping nama indahku... bingung! Kenapa orang2 nilainya bisa tinggi, padahal perasaan pas ngejawab soal sering kuucapkan alhamdulilah... karena apa yang aq plajari kebanyakan keluar. Buku perilkonku yg tebel udah berwarna-warni, tapi kecewa sangat karena hasilnya diluar prediksi.
Gak terima begitu saja, aku bertekad untuk menyelidiki, dengan menyusun rencana melihat kembali berkas lembar jawaban utsku. Aku pengen liat, di mana letak salahnya, kenapa kemaren aku ngisinya begitu yakin! Setidaknya, jika nilaiku memang segitu, aku jadi tau letak kesalahannya, sehingga suatu saat nanti, jika bertemu soal model begituan lagi, gak akan salah jawab lagi. Daripada aku meyakini jawaban yang salah....???
Segala daya dan upaya kutempuh, pertama, menghubungi asprak perilkon. Lima lembar sms curhat beserta penjelasannya kukirim ke mbak asprak. Tapi ternyata beliau tidak memeriksa lembar jawaban mahasiswa sama sekali. Beliau menyebutkan dua dosen pemeriksa. Aku gak stuck di pikiran itu, langsung buka facebook dan mencari dosen yang bersangkutan (kenapa facebook ya?) and akhirnya aku kirim email untuk dosenku, yang isinya :

Assalamu'alaikum

Bu, maaf mengganggu, saya winda dwi gustiana (IKK45) mau tanya Bu, kalau berkas lembar jawaban ujian prilkon nanti dibagikan kpn y Bu? td saya sudah lihat pengumuman nilai perilkon di mading ikk, saya lumayan kaget, Bu, lihat nilai saya yang diluar dugaan, padahal sewaktu mengisi jawaban itu, insya Allah saya yakin dengan jawaban saya, karena Alhamdulillah, apa yang saya pelajari cukup banyak yang keluar di ujian, sehingga saya dengan yakin menjawabnya.. Tapi tadi saya terkejut, melihat nilai saya..

Mungkin jika saya melihat berkas lembar jawabannya saya bisa mengetahui di mana letak kesalahannya dan juga agar jika saya menemukan pertanyaan seperti itu lagi di kemudian hari, saya tidak salah menjawab lagi..
Terima kasih ya Bu, sebelumnya, terima kasih atas perhatian Ibu. Mata Kuliah Perilaku Konsumen adalah mata kuliah favorit saya, jadi saya ingin mengetahui dan belajar terus dari ibu dan dosen-dosen lainnya..

Tapi tak ada jawaban. Untung besoknya temanku ada yang bersedia mengantar menghadap dosen. Untuk memberi makan rasa penasaranku yang kelaparan. Setidaknya jika aku udah tau salahnya di mana, aku terima dengan ikhlas dan lapang dada.
Malam2 dilanda penasaran yang luar biasa. Tapi pasrah pada akhirnya. Ya, Cuma itu yang bisa aku lakukan. Dan juga memperkuat doa tentunya.. saking kepikirannyaa, sampai mimpi ternyata nilaiku 90,00, aku lega bangettt, dan sujud syukur... Cuma petugas penyalin data salah ketik. TAPI SAYANGNYA, aku terbangun dari bunga tidurku yang INDAH.... UAAAA.... Kembali lagi pada gundah gulana itu, resah dan gelisah... Dunia nyata... kadang tak seindah mimpi.
Pada kenyataanya, rencana menghadap dosen hari itu HARUS kulakukan. Beberapa pertanyaan dan pernyataan telah kurangkai untuk menghadap dosen. Aku juga berencana membawa buku dan slide perilkon untuk membuktikan jawaban yang benar, agar jika aku salah, aku lebih mengerti dan terus mengingat jawaban yang benar. MENGINGAT??? Sebenernya itu salah... Harusnya jangan hanya mengingat, tapi memahami (kata dosen Ekum wkt tingkat 1)
Akhirnya pagi itu aku bangun, mandi, wudhu, dan tetap kusisipkan do’a spesial untuk kasus ini. Siap-siap pergi ke kampus dan menghadap dosen. Tiba2, hp-ku bergetar. Aku ikut bergetar saat membaca pesannyaaa....
Yang intinya, permohonan maaf dari pihak pemeriksa yang salah memeriksa lembar jawabanku. Nilai asliku sungguh sangat memuaskan... ya Allah... subhanallah... doaku terkabul, bahkan lebih cepat dari harapan, dan juga lebih baik dari apa yang kuimpikan...
Terima kasih Ya Allah, inilah keajaiban dari kekuatan doa. Yang menjadikan segalanya mungkin....

Rabu, 11 November 2009

Ecology is My Life...

Heal The World.... Make It A Better Place....
For You And For Me and The Entire Human Race...
There Are People Dying.... If You Care Enough For The Living...
Make A Better Place.... For You And For Me....

Sekilas, cuplikan lagu Om Jacko tadi mengajak kita untuk bersama menyembuhkan dunia yang mungkin saat ini sedang rusak, terpuruk dan nyaris tak bisa bernapas karena lapisan ozon yang mulai menipis, global warming tak bisa dihindari lagi… bencana-bencana pun mulai banyak berdatangan di berbagai belahan bumi ini, tak hanya di Negara kita tercinta ini…. Tapi juga di daratan-daratan dan samudera di luar sana… karena bencana tak memandang bulu, apakah Negara tersebut Negara maju atau Negara miskin, semakmur-makmurnya suatu Negara, siapa yang bisa mencegah bencana? JIKA SUDAH TERLAMBAT….

Posting kali ini bukannya menakut-nakuti… hari ini, bukan suatu kebetulan sih sebenernya… udah gw sadari sejak zaman azali… bahwa gw sangat mencintai apa yang namanya LINGKUNGAN… Sampai dulu sempet pengen masuk teknik lingkungan… ehh… malah nyasar ke Fakultas ekologi manusia (gw bilang tersesat… tapi DI JALAN YANG BENAR) oleh sebab itu, saking seringnya gw dijejali informasi tentang EKOLOGI, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Di mana semua perlakuan manusia itu pasti ada pengaruhnya terhadap lingkungan (feedback) suatu tanda-tanda nonverbal yang ditunjukan oleh alam secara tidak langsung karena perbuatan manusia yang tak senonoh pada bumi mereka sendiri… gw bukan menyalahkan dia, kamu, kalian ataupun mereka… tapi KITA… Kita semua yang bertanggungjawab atas semua ini.

Hari ini… entah kenapa dari kemaren jiwa terdalam gw dikejar terus perasaan bersalah yang mendamaikan dan memotivasi, entah apa itu, susah dijelaskan dengan kata-kata. Yang jelas hari ini setelah melihat sebuah fenomena perkiraan keseimbangan ekologi di masa mendatang, jiwa gw tersentak. Kaya dihantam bom atom hirosima dan nagasaki (haha... walaupun gw gak tau ledakannya bom itu kaya apa) tapi hari ini sungguh menyedihkan....

Video yang tadi di putar di mata kuliah Ekokel (Ekologi Keluarga) berisi suara hati seseorang yang berumur 50 tahun di tahun 2070. Mukanya keriput, mengkerut sudah seperti umur 85 tahun, ia menderita penyakit komplikasi ginjal, hati, paru-paru dan gangguan jantung. Dan manusia yang bisa bertahan hingga seusianhya hanya dia.

Bisa kita bayangkan, pada masa itu, pada masa di mana AIR lebih mahal harganya daripada EMAS ataupun BERLIAN.... Air sudah sangat jarang.... Jika kita sekarang dianjurkan untuk minum sehari 8 gelas air putih, mereka hanya diperbolehkan meminum setengah gelas saja dengan harga yang sangat MAHAL... mata air jernih sudah sangat jarang ditemukan, bagaikan sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui, daerah yang subur dan masih berpotensi dijaga ketat oleh pasukan BERSENJATA... milik pemerintah. Mereka hanya diperbolehkan mempunyai satu pakaian, seumur hidup mereka. Tak ada lagi udara segar, oksigen sangat mahal harganya....

Remaja-remaja saat itu sangat keriput seperti orang tua, usia harapan hidup rata-rata ialah 35 tahun... tak ada lagi permadani hijau membentang yang sering mereka dengar dari nenek moyang mereka... Tak ada lagi air bersih dan udara segar.... hanyalah harapan, bahkan mungkin berharap pun mereka tak akan sanggup! Karena saat mereka dilahirkan... Mereka tak pernah melihat setitik harapan itu....

Yang paling menyedihkan dari video itu saat si pria berusia 50 tahun tadi bercerita bahwa anaknya yang masih kecil bertanya padanya. Di mana air bersih dan pepohonan yang ayah ceritakan... mengapa orang zaman dahulu bersih-bersih, apakah kita bisa merasakan semua itu??? Apakah kami masih bisa hidup sejahtera seperti mereka??? Seperti zaman ayah muda.... saat pohon-pohon hijau masih tumbuh subur...

Kata-kata si anak itu masih menghantui hidup gw sore ini kawan! Kita harus mendengar jeritan mereka dari sekarang. Generasi yang akan meneruskan peradaban sejarah dunia ini... Tadi mungkin gw malu meneteskan air mata pas nonton videonya... tapi, sebenernya hati gw udah menjerit banget liat slide yang berjalan terus di depan proyektor kelas tadi. Batin banget rasanya! Apalagi katanya wanita-wanita di zaman itu mengeluh heran, mengapa orang-orang zaman dahulu mempunyai rambut, sedangkan kami harus mencukur habis semua rambut kami agar kami terbebas dari penyakit kotor dan gatal...

Astagfirullahaladzim.... begitu mahalnya sosok yang bernama AIR... Lihatlah di sekeliling kita, bukankah mereka melimpah dan begitu jernih, mengalir lewat pegunungan, bagaikan cerminan mata air surga yang bening... Masihkah kita mencemarinya....

Bukan hanya air, lapisan ozon yang menipis akibat ulah manusia (yang disadari ataupun tidak) menyebabkan pemanasan global... es kutub utara-selatan mencair, lautan menjadi panas dan mendidih hingga membentuk suatu badai topan yang besar mengelilingi seluruh samudera menyebar ke daratan... dan menenggelamkan sebagian peradaban bumi... lalu setelah itu gersang.... pemanasan global terakumulasi menjadikan air surut... setelah periode badai topan.

Lalu terjadi fenomena yang disebutkan tadi...
Jeritan dari tahun 2070...

Ini semua bukan ramalan ataupun menakut-nakuti. Karena sejatinya, takdir Tuhanlah yang menentukan berjalannya peradaban. Namun ini sangat baik untuk melatih kepekaan kita mendengar jeritan dan pesan dari peradaban yang akan datang... Semua ini belum terlambat!!! Masih SELALU ada waktu... UNTUK BERUBAH! Dan memperbaiki diri agar menjadi JIWA yang MENCINTAI lingkungannya.... dan menjadikan dunia yang lebih baik lagi...

Lakukan TIGA M, (kata aa gym)...
Hhehe...
Mulai dari hal yang kecil,
Mulai dari diri sendiri,
Mulai dari sekarang....

Oce oce.... Kawan2ku...
mulai sekarang... safe our environment,,,, 4 a better LIFE....
^_^
Thank you 4 attention….

Minggu, 08 November 2009

I Lost Something Today

Aku gak tau, kenapa minggu-minggu ini bawaannya menyedihkan banget tulisan-tulisanku ini. Lebih-lebih, karena sekarang aku juga mau curhat tentang hal yang sangat menyedihkan. (mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang lebay) tapi, coba jika kau jadi aku... huaaaaa... rasanya sungguh menyakitkan!
U know what? Yupz, lagi2 gara-gara perpisahan yang emang dari jaman dahulu kala sering banget aku tangisi, ditakuti keberadaannya, dan mungkin bukan menurutku aja, tapi siapapun pati tak ingin mengalami perpisahan. Tapi sayangnya, perpisahan itu pasti dan HARUS ada. Mungkin, dengan berpisah kita akan menyadari, betapa kita kehilangan sesuatu yang hilang itu, betapa kita begitu mencintainya.... T.T tapi inilah yang terjadi, pada hidupku saat ini, detik ini, diiringi hujan gerimis yang menuju ke deras.... aduuhhh... kenapa semuanya mendukungku untuk sedih siiih.... T.T

Aku Cuma mau menuliskan kalimat-kalimat yang mungkin tidak akan dipahami orang lain, hanya hatiku yang mengerti, juga Allah tentunya.

Hari ini, tepat hari ini.... di minggu kelabu ini, aku kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupku. Yang selama ini selalu setia mendampingiku...

Inilah yang ingin kusampaikan padanya, sebagai tanda terakhir dariku...

Jika saja aku masih bisa melihatmu tenang di sampingku saat ini, aku tak akan menyia-nyiakannya, walaupun kau tak sempurna, walaupun begitu sering aku mengeluh tentang jiwamu yang tak seperti yang kuinginkan, namun kau begitu kokoh, tegar dan kuat menghadapi keraasnya dunia.... Kau pernah kusakiti, hingga mungkin kau merasa hancur.... dan aku menyesal.... karena emosi yang tak terkendali dalam jiwa ini. Jika kuingat-ingat lagi kisah-kisah indah saat kita bersama... kau begitu setia, tak pernah luput sekalipun aku sering melupakanmu.... Kisah cinta, tawa, sedih, duka, bahagiaa kita lalui bersama.... tak satupun perasaan yang terlewatkan bersamamu, semuanya indah, meski orang berpikir, kau tak sempurna, meski orang lain perpikir mengapa aku masih betah bersamamu dengan ketidaksempurnaanmu.... namun kau tetap menjalankan tugasmu untuk menemani hari-hariku.... membuat hidup ini lebih bermakna, tanpamu aku tak pernah merasa sepi dan sendiri di dunia ini, selalu ada seukir senyum haru, bahagia setiap kali aku menatapmu....

Pertama kali kita bertemu, aku sangat senang melihatmu, kau begitu sempurna, aku menyukaimu dari pandangan pertama, tak ternilai harga sebuah perasaan bahagiaku saat itu. Begitu sering aku menatapmu.... dan memanjatkan syukur pada Yang Kuasa, karena telah memberikan anugerah yang berharga dalam hidup ini.... berupa kehadiramu....

Tiga tahun kita lalui bersama.... tiga tahun tak pernah kukeluhkan keberadaanmu. Sepanjang itu pula aku sangat mencintaimu, meski terkadang kau menjadi incaran amarahku...
Kau selalu ada di pagi, siang dan malamku.... di sampingku... bersabar bersamaku.... menyambut kabar duka maupun bahagia yang datang silih berganti menerpa kehidupan ini.

Keheningan yang mendengarkan.... itulah prinsipmu! Sungguh aku tak bisa menjelaskan pada siapapun mengapa prinsipmu seperti itu. Karena kau telah membuat hidup ini bermakna.... Bercerita tentang cinta, dan hal-hal menyedihkan.
Sungguh perpisahan ini begitu menyayat hati, perasaan ini bagaikan teriris pisau belati yang tajam... saat aku menatap tempat di mana biasanya kau berada... tempat tinggalmu yang sering kulihat.... Namun kini, hanya bayangan maya dirimu yang takterlihat di sana... Tempat itu kini kosong, hampa dan rapuh... tanpa kehadiranmu...

Tiga tahun waktu yang sangat lama untuk mengukir sebuah kenangan bersamamu, namun terlalu sebentar untukku membalas cintamu... Belum pernah kutunjukan cintaku padamu, dan hari ini, aku mungkin telah mengecewakanmu.... hingga kau pergi untuk selamanya dari hidupku... tak pula akan menjamahi mimpiku... atau sekedar berlabuh di darmaga cintaku....

Aku tak akan pernah bisa melihatmu lagi... malam kemarin, adalah malam terakhir aku bisa melihatmu, menatapmu... tanpa bisa kuduga sebelumnya... hanya sedikit perasaan tak menentu.... takut kehilanganmu, namun aku tak menyangka akan secepat ini, dan dengan cara seperti itu....

Untukmu yang kucintai dan yang tak akan kutemui lagi....
Maafkan segala kesalahanku,
Terimakasih atas tiga tahun yang sangat menyenangkan ini...
Terimakasih atas kenangan, kenyamanan dan kehangatan yang telah kau berikan....
Dan tolong.... damailah di sana... semoga kau menemukan kehidupan baru yang jauh lebih membahagiakan daripada bersamaku, semoga nanti kau mendapatkan kehangatan yang lebih indah daripada bersamaku....

Aku pun mungkin akan seperti itu... Semoga aku bahagia dengan kehidupan baruku meski tanpamu.... semoga aku cepat merasa nyaman di samping penggantimu.... semoga dia lebih baik...

Memang takdir pertemuan kita sudah sampai di sini.... Penghujung rindu yang berusaha tak kusesalkan keberadaannya...
Walau kini kita telah mempunyai jalan masing-masing.... aku tak akan PERNAH melupakanmu.... SELAMANYA....

Dan untuk segala hal yang ada di dirimu TENTANGKU.... biarlah terhapus bersama kisah kita yang tak abadi ini....

Selamat jalan.....


Nb : Lalu seorang sahabat menenangkanku dengan kalimat ini....

Bersyukurlah dengan apa yang telah kita miliki....

Dengan itu, aku sadar, gak boleh sedih lagi... ikhlaskan saja, semenjak kapan aku jadi gak ikhlasan begini... Fokuslah pada apa yang telah kita miliki sekarang dan bersyukurlah... dan ikhlaskan yang telah pergi... Insya Allah, ini yang terbaik... ^_^b

Kamis, 05 November 2009

I’m Sorry, I’m not perfect…

Sorry Myspace Comments

Alangkah tidak tahu malunya seorang hamba yang berkhianat atas janjinya sendiri. Apa kau tak ingat tentang tekad sempurna yang kau terbangkan ke langit. Agar tertangkap oleh sang malaikat untuk dibingkai sempurna dalam tahta surga yang telah menanti. Masihkah dunia ingin berkompromi denganmu, jika masih... mungkin dunia tidak tahu siapa dirimu di dalam. Namun hati tak akan sudi, bahkan hanya memandangmu sejenak. Karena hanya hati yang tahu bentuk penyesalan dalam jiwamu yang terkubur namun kau lupakan begitu saja seperti mempermaikan masa yang tak pasti.
Kukatakan padamu... bahwa kau adalah manusia yang tidak tahu terima kasih... seenaknya mengkhianati anugerah yang diberikan Tuhan, kau balas dengan duniamu yang tak luput dalam penyesalan. Apa yang kau pikir saat pengkhianatan keji itu berlangsung??? Tak tahukah banyak jiwa yang kecewa... termasuk dirimu sendiri. Sesempit itukah perasaanmu pada alam kekal nanti. Masihkah kau ragukan keberadaannya???
Jangan hanya diam dalam sudut gelap ruang hatimu yang entah berapa lautan dosa yang kau perbuat di dalamnya. Ikrarmu selalu berkhianat, Cintamu dusta, hanya terucap di mulut saja... Mungkin aku kalah menghadapimu, aku tak sanggup lagi menjagamu dari gumpalan sesat yang membelenggu. Karena kau begitu lincah, luput dari pengawasanku...
Ke mana ikrar suci yang selalu sempurna terdengar hingga langit malam... Doa-doamu yang tulus dan ikhlas, apakah akan kau lepas begitu saja? Setelah kau pahat sempurna rindumu pada Tuhan. Tuhan memang maha pemaaf wahai belahan jiwaku... ruang maafnya begitu luas melebihi pengkhianatan dan dosa-dosa terselubung lain yang kau perlihatkan tepat dihadapan Tuhan. Namun, sempatkah kau berpikir, bahwa jika nanti, tak akan ada lagi kesempatan itu... Kesempatan yang selama ini masih kau genggam karena usia masih berpihak padamu...
Sungguh aku sangat kecewa dan sedih menerima fakta ini. Pengkhianatan yang kau lakukan membuat hidupku kehilangan arah, mengapa kau tidak memanggilku saat kau butuh... mengapa kau abaikan aku saat emosi dan keduniawian berada di atas imanmu... kondisimu sangat menakutkan! Walau aku tetap berusaha memahami dan melebur bersama jiwamu... Merasakan apa yang kau rasa, melihat apa yang kau lihat... Memberikan semangat saat kau mulai jatuh dan mendukung segala hal baik yang kau rencanakan.... aku merindukan kau yang seperti itu... Seoptimis matahari pagi, setenang malam yang senyap.
Jangan lanjutkan kebodohan itu lagi... saat kutanyakan padamu mengapa kau berkhianat lagi??? Kau hanya menjawab ’maaf, aku bukanlah manusia sempurna’ karena hanya itu yang bisa kau ucapkan atas kesemena-menaanmu bertindak di hadapan Tuhan. Ingat, wahai jiwa yang sangat kucintai... Kita melangkah bersama selama ini, namun aku tak akan menemanimu di alam kubur nanti. Kau hanya akan membawa raga, jiwa, dan amalan-amalanmu...
Tolong, untuk kesemilyar kalinya aku meminta padamu... dan tak akan pernah bosan mengingatkanmu, walau sering kau abaikan....
Tolong, jangan lakukan pengkhianatan itu lagi... Ingat janji kita... Ingatlah satu bintang bersinar saat kita berikrar bersama... Karena begitu indahnya janji itu... janji untuk terus melangkah bersama di jalanNya...
Amin...
Jika kau membaca tulisan ini... tolong pahami... resapi.... bukan dari indahnya hujatanku padamu, namun lebih kepada tanggungjawabmu terhadap TUHAN....

Selasa, 27 Oktober 2009

Love Is Blind

Kenapa judulnya ‘Love is Blind’ karena emang lagi suka lagunya Tifany… if love is blind I find my way with you…

Aku juga bingung kenapa suka lagu itu, mungkin suka nadanya kali ya… lirik-nya gak begitu gw banget. Hehehe... tapi kalau ngebahas cinta itu buta. Ya... emang iya, bisa di bilang untung cinta itu buta... kalau cinta itu sempurna, gak ada cacatnya, mungkin yang ada hanya keegoisan.

Kenapa gw bilang seperti itu??? Tenang! Semua ada alasanya. Jika kita lihat banyak kisah cinta yang tercipta dalam kehidupan ini (ciee.. mulai kumat nih melankolisnya) kata seorang dosen, sebenernya, banyak orang tua yang gak mau anaknya nikah sama seseorang yang gak jelas BIBIT, BOBOT, dan BEBET-nya. Misalnya, kalau milih calon suami... (haduh, kenapa jadi nyambung ke situ) hhe, harap maklum ya.. coz di kampus belajarnya menjurus ke situuu mulu. Enggak psikologi anak, pengantar ilmu keluarga. Semua yang berkaitan dengan anak dan keluarga dibahas semua, sampai tata cara cerai hingga lamaran... (hahahha)

Lanjut lagi ke yang tadi, jika semua manusia, khususnya orang tua sangat perfeksionis harus dapet mantu yang berkualitas sangadh. Itukan susah bro! Kalau gitu kasian dong orang yang secara kualitas hidup kurang sempurna, dan itu sangat banyak jumlahnya. Gak ada manusia yang sempurna, kalau mau cari yang sempurna mah, ke laut aja deh lu, karena emang gak bakal nemu... tapi itulah orangtua, ingin kita bahagia dengan orang yang bisa membuat kita bahagia. Terutama secara rohani, fisik dan tentunya.... materi... Belum lagi misalkan orangtuanya terlalu konservatif, harus nikah sama yang satu suku. Busettt, zaman purba kali buu... ehh, tapi jaman sekarng pun terbukti masih ada yang mengamalkan entah sila ke berapa itu dalam adat kuno.

And then, kasian banget dong kalau gitu caranya, orang yang gak punya syarat bibit, bebet dan bobot serta suku yang sama...

Nah untung... Love is Blind....

Cinta itu memang buta, jika sudah cinta, gak peduli dia suku apa, kerjaan dia apa, latar belakang keluarganya gimana, dia berbentuk apa (loh?)

Pokoknya kalau sudah cinta, jengkol pun rasa pizza… ^_^ (kalau saya sih jengkol jadi rasa duren) hhe... apa siihhh.... garing!

Jujur, aku pernah mengalami cinta itu dusta... eh salah... maksudnya cinta itu buta. BUTA banget malah, saking butanya jadi kagak keliatan deh tuhh orangnya... (ihh, serem amat) tapi saya gak tahu tuh itu namanya cinta atau bukan? Coz yang gw rasa definisi cinta yang diajarkan selama ini ada samanya n ada bedanya juga sama yang gw alami. N sebenernya gw yakin itu sih bukan cinta namanya... (geddubrakkk) ngapain gw bahas coba kalo bukan cinta...

Hahaha... Ok deh, kadang gw emang aneh, aneh banget dan buta akan cinta yang diberikan Tuhan. Allah memeng gak kelihatan, tapi sesungguhnya Dia selalu menatap kita. Astagfirullohh... jadi inget setiap kali gw menghianati cintaNya... merasa bersalah banget... Jadi inget lagu Raihan...

Tuhanku, ampunkanlah, segala dosaku, Tuhanku maafkanlah kehilafan hambaMu... pagi ku ingat petang ku alfa begitulah silih berganti.... Kusering berjanji di depanMu namun sering juga memungkiri.... Oh Tuhanku, kau pengasih, kau penyayang kepada hamba2Mu... Selangkahku kepadaMu seribu langkah kau padaku...

Ya Allah, maaf atas kebutaan hamba dalam memaknai cintamu, sehingga hamba tak bisa menilainya secara real, tak terbilang cintaMu pada kami, namun begitu sering kami silau karena dunia, hingga kami buta dengan apa yang seharusnya kami lihat... ya Allah, jika memang cinta itu buta... Hamba ingin Kau membuka mata ini untuk melihat cahaya CintaMu yang sempurna, agar aku bisa menyaksikannya dengan mata hati ini. Karena mata hati tak mungkin buta... Hingga aku benar-benar bisa melihat Cinta Sejati dengan mata yang sesungguhnya... di surga nanti.. (Amin ya Allah...)

Senin, 19 Oktober 2009

Go Cyber!

Hello! Myspace Comments
kali ini saya sedang di cyber... (gak ada yang nanya c) hanya menginformasikan, hhe...
alhamdulillahhirabilalamin untuk yang terjadi hari ini dan yang tidak seharusnya terjadi hari-hari kemarin. Saya, sebagai mahasiswa institut pertanian Bogor angkatan 45, berikrar, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu lagi... (kesempatan yang mungkin hanya datang sekali seumur hidup) Sebenernya, aku juga gak tau kesempatan itu sendiri apa, coz banyak banget hal yang terlewatkan, gak semestinya terjadi... Tapi, aku nggak nyesel dengan segala yang sudah berlalu, semua pasti ada hikmahnya...

Balik lagi ke kondisi saat ini, ditemani teman-teman yang sedang mengerjakan tugas kewirus.. hhe... mereka sungguh rajin-rajin sekali! Semangattt kawandd...
Sebelum ke cyber ini, aku n teman2ku, si kembar yang lucu, unik dan mengguncang dunia.. kami memangsa kwetiaw yang asin2 gak jelas... hhe, maklum senbelumnya kita mengamanahkan pada si abang tukang kwetiau untuk tidak mencampurkan hal yang aneh2 dalam makanan tersebut, yaitu PENYEDAP...

Kamu harus tau, Sobat! Bahwa, setelah gw membaca sebuah buku yang berjudul d' miracle of enzyme... gw jadi gak berani lagi melihat wajah ayam dan sapi (haduh... apa hubungannya, Nak?)
Jelas aja ada banget hubungannya, karena ayam dan sapi itu termasuk makanan yang dipantang kertas oleh si penulisnya, ternyata susu-nya sapi aja gak baik diminum oleh manusia. Sungguh fakta yang sangat mengejutkan dan bertentangan dengan apa yang telah diajarkan pada kita selama ini tentang 'fakta susu'
Tadinya gw juga bingung, ni penulisnya sarap apa gila, masa susu yang telah dibuktikan secara klinis bahwa dia termasuk empat sehat lima sempurna dalam standar gizi manusia... Dilarang keras,
Hmm.. ternyata, pendapatnya gak salah2 amat, kalau udah tua, sebaiknya jangan minum susu sapi, karena banyak mengandung lemak... hahaha... tp wallahu'alam deh, emang bener c suka ada perasaan gajebo kalau udah minum susu...

So, kami sekeluarga menerapkan untuk mengkonsumsi susu kedelai!!! n memperbanyak jus2an, menghindari ayam2 dan daging2 merah yang amat menyeramkan, ohya, ada lagi nih, kalimat yang dalem banget dari buku bestseller tersebut! hahaha....
Katanya, Makan satu steak daging berarti menyia2kan sepuluh tahun hidup kita! Hahh??? apa2an tuh... gak kaget c gw, hhe,, orang kagak pernah makan steak... ada untungnya juga katro! tp berarti daging2 jenis lain pun g jauh beda...
Kecuali daging ayam kampung, sampe seruu banget dah kemaren ke pasar liat ayam kampung yang sedang dikuliti! Dahsyat banget, pertama dimasukan ke dalam air panas, ehh... si ayam teriak2 gajelas di dalamnya, pas dikeluarin dia langsung tepar,,, belum berhenti sampai segitu penderitaan c ayam, dia langsung dikuliti dengan semena2... kemudian dipotong kecil2... Subhanallah, Nak! Semohga kaw mati dengan khusnul khatimah... Aminnnn....

Balik lagi ke kantin sapta, fateta...
Tadiii... aku melihat hasil fermentasi ituuuu... hahaha... lagi belajar di bangku agak ujung, bersama 3 temannya yang berlawanan jenis dengannya...
(g penting bgt c satu paragraf ini... g ada maksud) hhe...

Sore ini aku kuis prikon neehhh....
udah belajar, tapi masih sangat meragukan...
Oh Tuhan, tolonglah aku... permudahkanlah kuisnya...
maav jika hari2ku dipenuhi dengan kegiatan yang sia2, aku selalu berusaha memperbaiki diri... hanya untukMu... ^_^

Sabtu, 17 Oktober 2009

Today News!

Love Myspace Comments

Assalamualaikum Cintaaa...

Selamat datang lagi dalam hidupku yang penuh cinta ini,
selalu bahagia dalam keadaan apapun... itu WAJIB..
Setiap hari selalu mengucapkan TERIMA KASIH..
Gak ada alasan buat bersedih, apalagi karena masalah sepele yang enggak banget.
Hari ini sungguh membahagiakan, bisa berguna bagi diri sendiri dan orang lain ternyata lebih menyenangkan
dibandingkan hanya menikmati hidup seorang diri...

Belakangan ini, nggak tau kenapa, bawaannya senyuuummm mulu, apakah gw sedang falling in love?
jawabannya ialah iaaa bangett! but, jangan mempersepsikan kata falling in love itu hanya satu arti.
Banyak hal yang membuat gw jatuh cinta, khususnya pada Tuhan yang Maha Esa, dan dunia ini,
n takdir2 indah yang dijatuhkan pada hamba2Nya...
Perasaan menyesal yang lalu dan kesedihan masa lampau gak membuat gw patah semangat,
karena masa depan akan ditentukan dengan banyaknya kita berterima kasih
hari ini... Tapi bukan ngucapin terimakasih doang terus bisa sukses...
Dunia gak butuh ucapan dan janji, cara berterimakasih itu banyak, manfaatkan situasi yang ada
dengan banyak memberi, karena banyak juga yang telah memberi pada kita...
Dengan itu harusnya gw berterimakasih...

Selain senyum2 terus, belakangan ini gw juga sering ketawa2 (bukan tanda sindrom gila stadium 6)
Karena dibalik tawa hati sedang mengukir kenangan yang indah, yaitu persahabatan...
Jadi inget masa2 SD, SMP, SMA... Coba, jika anda membaca Link saya yang berjudul Friendship,
mungkin anda tahu gambaran persahabatan macam apa yang saya tawarkan pada para sahabat2 saya...
(kok jadi anda dan saya c ngomongnya)

Balik lagi ke hal yang tadi, meskipun gw bukan orang yang sejenius einstein, bukan orang yang di dalam
kamarnya banyak piagam2 n piala2 penghargaan... Tapi yakin, gw akan selalu memberikan penghargaan
kepada orang2 yang gw cintai... agar mereka semua merasa berharga...
Karena kita semua berharga...

Beralih ke topik lain,
Tahukah kau wahai pohon dan matahari... 1 minggu lagi kami, para civitas akademik Institut Pertanian Bogor,
khususnya para mahasiswa mahasiswi... akan menghadapi UTS...
Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah kemudahan dalam mengerjakannya...

Amiiinnn...

sebelum itu, aku minta doa dari kalian semua yaa...
yang membaca posting hari ini..

Makasiii Udah baca...

Rabu, 14 Oktober 2009

Jangan Tanya... Aku gak tau jawabannya...

Hari ini sungguh aneh binti ajaib (berhubung saya wanita, jadi binti aje yee...)
Pertama masuk kampus, subhanallah telatnya, untuk ditempatin sama orang2 baik hati bersayap...
hahaha... itu tradisi kami, saling tempat menempati....
Kelas psikologi anak yang benar2 jauh di matoo... U know, di FKH! jika anda kesiangan,
anda harus terbang menunggang ojeg sampai di sana (maaf jika kuda tersindir) haha...
mentang2 di FKH banyak kuda poni.

Dengan semangat 45 gw turun dari ojeg dengan mata berkunang kunang penuh bintang
bertaburan di langit sana... (karena ojeknya ngebut abis2an) secepat kecepatan cahaya....
Merasakan sensasi perjalanan ojek yang sangat ngebut, apalagi pas di pengkolan GOR lama...
serasa terjun dari air terjun niagara (hhe.. lebhay)

Intinya, tadi belajar psikologi anak... gak nyesel c, datang jauh-jauh pun mendapatkan ilmu...
Gak kaya yang sang dosen katakan...
kita pasti pernah mengalami, saat dalam kondisi menerima pengajaran...
tapi kita tidak mendapatkan apa-apa...
Dan itu sering gw alami waktu TPB... khususnya pas kuliah FISIKA...
Selain karena mata kuliahnya selalu menjadi sosok yang mengerikan di kancah persilatan
tanah air, kita harus berjalan dengan menggunakan kaki
(yaiyalah masa berjalan menggunakan mulut)
perjalanan panjang yang terburu-buru dari faperta ke fapet...
apalagi kalau cuaca panas menggelora... (hareudang maksudnyaa...)
dateng2 ke kelas bukannya konsen belajar... malah engos-engosan yang ada...
EITS... Kok jadi melenceng ke FISIKA c...

yahh... balik lagi ke inti, tadi, gw gak sia2 mendapatkan pengajaran di MK psikologi anak...
Seruu, apalagi... Hmmm... ??? (aduh... bilang gak ya)
Gak dehh... nanti saya jadi buronan lagi... Buronan cinta... hahaha...
ngomong2 tentang cinta, aduhh.. pliz deh boss! saat ini gw sedang menikmati apa yang namanya
persahabatan sejati...

Di tingkat 2 ini temennya baik2, asyik2, udah sreg aja sama mereka,
gak mikir dehh buat pacaran g jelas, mendingan jomblo, i'm single n very happy...

Ohyaaa... tadi juga Ekokel g ada... baik kuliah maupun praktikum,
akhirnya beta pulang dengan hati riang!!!wahahaha...

Meski membawa sesuatu yang terngiang2 di otak gw,
LAGI... LAGI... DAN LAGI...

Bukankah harusnya nama Allah yang terngiang2 di otak gw????

Ya Allah... maavkan jika ini adalah sebuah kelalaian...
hamba tak bisa mengusir bayangan itu...
Berbisik... membisikan sebuah nama...
Oh my GOSH! sindrom apa ini... Pernahkan anda jatuh karena sebuah nama???
Apa artinya nama jika tanpa cintaaaa!!!

Jangan tanyakan kok bisa gituu...? Separah itukah???
coz gw juga kagak tau kenapa... ya Alloh!!! Bimbinglah hamba ke jalan yang lurus...

Sabtu, 03 Oktober 2009

EGOSENTRIS

Udah lama gak posting… Lama kita tak bersua hoho… (STOP!!! Gak ada waktu buat becanda bagiku saat ini) haha... Perasaan gw saat ini adalah MUAKK!!! Dengan semua bentakan2 dan pembandingan2 yang gak seharusnya dikatakan. OK! Buat contoh c why not! Tapi kenapa egosentris gw mengatakan bahwa itu adalah sebuah pembunuhan karakter. Gw merasa hina dina setelahnya… (ahh… udah lah, males juga c ngomonginnya) biar aja, gw pendem semua perasaan BENCI ini! Semoga hilang dengan sendirinya, toh, gw bukan orang yang pendendam. Lagipula, harusnya gw menanggapi semua itu dengan positif. Walau kadang ngerasa kenapa perlakuan itu berbeda…

Masuk tingkat 2, gw jadi semakin yakin kalau there’s something wrong with my life. Kenapa? Karena di tingkat dua ini dipelajari PSIKOLOGI ANAK. For example…
Seorang ayah mendidik anaknya dengan keras. Sehingga anaknya akan melanjutkan ajaran turun temurun itu pada anaknya lagi. Dan terkadang itu sulit dirubah karena sudah merupakan prinsip dan budaya dalam mendidik anak yang mereka percayai. Gw bukan ngomongin tentang siapa-siapa ya, tapi, gw yakin seratus persen bahwa kebiasaan itu bisa di-cut oleh generasi selanjutnya jika generasi selanjutnya itu tahu cara pengajaran nilai-nilai dan norma hidup pada si anak. Gak ada yang mustahil jika pengajaran yang muncul di dalam jiwa si anak itu berkembang dan dia bertekad untuk tidak lagi mengaplikasikan kepercayaan nenek moyangnya yang salah kaprah dalam mendidik anak. Rantai kesalahan itu harus dipatahkan!

Selama libur lebaran kemaren, gw merasa wisata rohani, privat kepribadian. Meski kebanyakan diem dan di kamar. Walau ceritanya mudik ke kota kelahiran… ( Kota kelahiran belum tentu tempat di mana kita dibesarkan) Dengan semua itu, gw rasa gak ada yang salah… (OK! Ini fitrah! Bahwa semua orang pasti mempertahankan argument bahwa dia itu benar!) dan gw termasuk di dalamnya. Karena masing2 orang punya ego pusat di dalam diri mereka…. (Termasuk gw sendiri)

Fokus lagi sama liburan kemaren… intinya baaaanyak banget hal yang patut dijadikan pelajaran. Tentang anak tentunya…
Untuk para ibu yang memiliki sifat melankolis berlebih, seharusnya mereka tidak menyayangi anaknya dengan cara tidak membiarkan anak melakukan pekerjaannya sendiri. Seharusnya mereka membiarkan apa yang c anak ingin lakukan… Reduce kata JANGAN!! Dan hindari ANCAMAN…

Biarkan dia berekspresi sesuka hatinya, yang penting kita tetap mengawasi… TAPI tanpa MENGHALANGI aktivitasnya karena itu akan menghambat KEBIASAAN WAJAR yang seharusnya dilakukan sendiri oleh anak tersebut di masa mendatang.

Hindari juga BENTAKAN jika anak anda berbuat salah… Berilah PENGHARGAAN dari sekecil apapun PERILAKU BAIK yang ia perlihatkan pada kita sebagai orangtua. Hal itu berbeda dengan PAMRIH… Dia gak akan berubah jadi anak yang pamrih… Penghargaan yang dimaksud lebih kepada ucapan kasih sayang dan terima kasih agar dia merasa dirinya BERGUNA dan BERHARGA… Sehingga dia senang melakukan hal-hal baik….

Dan ini yang terpenting!!!!!

SALAH dalam belajar itu WAJAR! Jangan sekali-kali memarahi anak… Misalkan dia makan, lalu makanannya tumpah… Jangan sekali2 marah dan tidak memperkenankan lagi anak itu makan sendiri… Biasabya orangtua yang MELANKOLIS berlebih selalu semua ingin terlihat SEMPURNA. Tidak ada kotoran, bersih, pekerjaan harus RAPI! Sehingga orangtua itu bisa2 menyuapi terus anaknya… SAMPAI kakek2… (gak selebay itu c_ hhe…) maksudnya… yahh... dia jadi gak terbiasa makan sendiri.

Sebenernya masih banyak banget c yang mau diungkapkan tentang kesalahan2 yang harus diputus rantainya. Bukan dalam kehidupan gw aja, tapi juga seharusnya untuk para calon ibu, sebaiknya anda belajar psikologi anak sebelum membrojolkan anak. Walaupun anda bukanlah anak IKK… Tapi ilmu psikis manusia khususnya anak itu penting banget untuk meningkatkan sumber daya manusia. Jangan menyepelekan. Yeahh… awalnya c gw juga sangat menyepelekan, apa sih parenting, apa sih psikologi2ana… bukannya ilmu itu mah tanpa kita pelajari juga pasti semua orang memiliki sisi naluri psikologis… pikiran gw dulu itu ternyata salahhhh BESAR!!! Baru belajar dikit aja… gw Ber’OHH’ Ohh ria… maksudnya, banyak hal yang gw baru tau… dan jadi yakin bahwa rantai KESALAHAN itu bisa gw PUTUS!!! Minimal dalam kehidupan gw sendiri dulu lahh…
Balik lagi ke intinya… jangan pake EGO dehh kalau menjalani hidup tuh, mengikuti ego terus, kapan menerapkan teorinya. Jangan Egois, De!!! (kata kakak kelas paz mo situ bener juga ternyata) hahaha….
Nah, sekarang udah agak legaaa….

Thanks for READING...
^_^

Rabu, 16 September 2009

Kiri Kanan??? Ayo yang mana???

Brain Lateralization Test Results
Right Brain (42%) The right hemisphere is the visual, figurative, artistic, and intuitive side of the brain.
Left Brain (54%) The left hemisphere is the logical, articulate, assertive, and practical side of the brain
Are You Right or Left Brained?
personality tests by similarminds.com