Bismillah,
Udah lama gak posting. Bukannya aku mengabaikanmu wahai blog, begitu banyak peristiwa-peristiwa yang terlalu mengejutkan terjadi belakangan ini. Terlalu menakutkan untuk ditulis. Tapi, berhubung aku adalah aku, meskipun terkadang aku takut, aku ragu untuk berbicara, tapi, aku tidak pernah merasa takut ketika menulis.
Beberapa peristiwa aneh terjadi dalam kehidupanku, entah apa sekarang juga masih? Aku tak pernah tahu tentang apapun rencana Allah, tapi dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, aku merasakan bahwa inilah buktinya, Allah masih mencintaiku. Hambanya yang terkadang, bahkan sering lalai mengingat-Nya. Hambanya yang terlalu sibuk dengan urusan dunia yang tiada habisnya. Hambanya yang sering mengkhianati, mengingkari janji-janji indah yang ia ucapkan.
Tapi ternyata, dengan banyak sentuhan cinta dariNya, mampu meluluhkan hatiku, kali ini terasa sangat kuat, meyakinkanku agar aku tidak terlalu jauh berpaling, agar aku… KEMBALI.
Terror itu, datang tiba-tiba, ketika memang saat itu aku sedang berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Kufur, futur, labil, kacau, hancur, dan lalai. Aku terlalu terlena dan terhanyut dalam kebahagiaan sesaat, kebahagiaan yang semu total, bahagia, namun di sisi lain sangat tak abadi. Entah kata apa lagi yang harus kudeskripsikan mengenai kebahagiaan semu itu. Aku menyerah jika harus menggambarkan semua itu.
Aku pun merasa hidup dalam dunia lain, dunia yang tidak kumiliki sebelumnya. Dunia yang nyaris tanpa tanda. Sebelum tidur, bangun tidur, atau di manapun aku berada, aku selalu berusaha masuk ke dalam dunia itu.
Itulah dunia Facebook. Mungkin, tak usah kudeskripsikan apa itu facebook. Aku mengenal facebook ketika awal semester 3. Dan di sanalah aku mulai merasa sangat autis seautis2nya manusia. Entah apa yang membuatku betah menatap halaman biru putih yang bisa menghipnotisku, memandang lama, menanti tanda2 notif merah yang membuat hati berbunga-bunga. Dendam, cinta, benci, memory-bersatupadu...
Halaman itu bagaikan rumahku, dan aku tak mau kehilangan rumahku.
Terror itu muncul dengan sangat aneh... Ketika ternyata, ada seseorang yang sangattt tak bertanggungjawab meng’hack facebookq... panas hati ini ketika mengetahui, aku tidak bisa lagi mengendalikan facebookq. Seperti ada yang hilang, semua menjadi serba aneh, aku sedang Online saat itu, dan ada seorang teman yang menyapa, dengan sapaan yang ’sangat aneh’. Tidak wajar. Dan setelah itu, aku kehilangan kendali atas facebookq.
Kucoba memakai akun facebookq yang lain, facebook yang kujadikan sebagai guard. Lalu, di situ, aku mulai merasa aneh, seperti terlepas dari jasad, sesosok ruh yang melihat dirinya sendiri. Bahkan seolah dia berharap mati daripada dirasuki roh jahat.
Saat itu, dari akun facebookq yang lain, kulihat sang Cracker mengendalikan semuannya. Ia mengganti Profile Picture’ku, dan mengajak teman-temanq chat tanpa moral.
Lebih dari itu, dia mengancam, mengancam dengan ancaman yang samasekali tidak bermoral, seketika ia tahu segalanya tentangku, termasuk nomor hpq. Aku heran, mengapa ada orang pintar selicik, sepicik itu. Seharusnya aku tidak harus heran. Karena kadang, aku pun licik, akupun picik. Dan banyak orang seperti itu. Kini aku sadar, di dunia ini. Tak selalu orang itu baik. Ada orang baik, dan ada orang jahat.
Keesokan harinya, aku share dengan seorang teman yang mengalami nasib sama sepertiku, dua orang teman yang telah terhack dengan orang yang sama, menerror dengan terror dan cara yang sama, dengan motif yang sama, dan dengan nomor hp yang sama. Dan kami, para korban, berada di departemen yang sama.
Masih galau setengah mati dengan kejadian terror2 itu. Keesokan harinya, aku membuat fb baru. Memprotect segala hal yang bisa kukendalikan, kubuat fb baru, dan mulai dari awal, mulai membuat jaringan baru, membuat rumah baru. Ketika kusinggahi profile fb lamaku, aku merasakan sesuatu yang mistis. Biasanya, akulah yg mengendalikan, biasanya aku senang melihat profileq. Tapi saat itu, saat aku sudah tak bisa mengendalikannya lagi, nama akun itu seolah menjadi jahat, benar-benar jahat. Bisa menyerang kapanpun.
Tengah malam, kulihat notif teman2ku yang telah kuadd dari fb baru, mereka mengkonfirm permintaan pertemanan itu. Kulihat beberapa nyawa akun hidup di jendela chat oL. Agak sedih, biasanya, ketika kulihat jendela Chat, begitu banyak orang yang sedang online... Tapi kini, hanya satu dua yang terlihat. Karena memang itu adalah fb baru bagiku.
Tiga orang yang sedang OL, dua orang pula yang kuajak chat. Mereka semua teman-temanku. Sebut saja nama temanku itu Olieve dan Raya. Kami satu departemen. Satu grup di sebuah grup fb.
Tiba-tiba Olieve menyapa, dengan sapaannya yang khas. Itu memang sapaan Olieve padaku, aku sangat mengenalnya, seketika kami terlibat perbincangan singkat. Seperti biasa. Dan saat itu kusapa pula Raya, yang sedang OL. Aku sempat curhat pada Raya, bagaimana perasaanku saat itu, kegalauan dan ketakutan yang masih menghantui karena Cracker tak bertanggungjawab itu, aku pun meminta Raya untuk meremoveku dari grup, karena akun dengan namaku sebelumnya telah dikuasai oleh roh jahat. Aku berkata padanya, bahwa inilah fb baruku, namun, balasannya sungguh aneh, Raya mengaku tidak tahu mengenai grup kita, dia pun semakin aneh ketika ia mengaku namanya... 'sebut saja Budie! ’Ini bukan Raya, tapi Budie’ aku langsung curiga, sepertinya Raya kena hack, apalagi ketika kusinggahi wallnya, keadaannya sama seperti saat aku dihack. Lalu kusapa kembali Olieve. Di chat box sebelah chat Raya. Aku menyuruh Olieve menyapa Raya, aku pun menjelaskan padanya mengapa aku curiga, aku mengatakan pada Olieve bahwa aku curiga fb Raya dihack.
TAPI.....
Apa yang dikatakan Olieve? Akun Olieve berkata, ’iya, memang fb Raya ada di tangan saya, ini juga saya, Budie!’ seketika aku terdiam. Akun fb Raya dan Olieve seperti hantu yang merayap di lantai bangsal tua di suatu lorong gelap. Menghantuiku.
’Kenapa? Kamu takut ya sama aku? Takut karena aku ada di mana2’ itu kata-kata yang keluar dari chat akun Olieve.
Dan Terror itu pun masih berlanjut keesokan harinya...
Tapi, Sekarang! AKU SUDAH TIDAK TAKUT LAGI...
Karena ada sebuah KUASA yang PALING BERKUASA, MEMPROTECT kami...
Kami yakin, dan kami tidak perlu takut...!