Selasa, 03 Juli 2012

KEMUDIAN TAHUN


Satu tahun lalu, hingga satu hari di kemudian tahun yang tak terbayangkan sebelumnya…

Hari ini satu tahun yang lalu…

Sumber gambar : tdbg fanspage

Bercanda dengan hati sendiri, menengok ke arah dalam, tertunduk-tunduk dalam kantuk, berdoa dalam pasrah, dan tak ada lagi yang kau kerjakan selain merasakan perasaan yang biasa-biasa saja, meski samar, meski awal tersasar, mati rasa dan segalamacam bayangan abstrak bersahut-sahutan, antara kemayaan bayangan, ilusi, khayalan, dan sandiwara yang tak pernah ada.

Menjerit di dalam, tak betah ingin pulang, masih tak terhitung banyaknya yang harus dilakukan. Sebesar apapun keinginanmu untuk pulang, tak ada jalan menuju pulang yang lenggang, gelap, seolah sesat dan buntu. Kau tak bisa terus tinggal di sini, namun kau tak tau ke mana harus pulang. Terkurung, jiwa-jiwa terperangkap, menerawang nanar ke arah lampu pijar di sela jeruji-jeruji yang menguji.

Melanda arus kehidupan yang sebelumnya belum kau miliki, namun terlanjur kau lalui gerbang menuju kehidupan yang asing tanpa daya saing. Ketika kegundahan sampai pada titik yang  melatarbelakangi. Segalanya menumpuk di suatu benda abstrak yang disebut…Nurani. Lalu mulai merangkul ketidakberdayaan, membunuh ketakutan, merajut sisa-sisa kedewasaan yang masih ada. Menggenggam ketegasan, dan mulai menyentuh ayat-ayat-Nya.

Kuingatkan kau cara itu, di saat kau merasa gelap, tersendat, tersesat, dan terasing… jamahlah kitab-Nya… Penerang gulita hidup yang sejati.

Lalu untuk hari-hari yang berlangsung selanjutnya, 
Bertahanlah… dan… 
Hadapilah… J

Dan kau akan menemukan dirimu di satu tahun kemudian yang tersenyum mengenang indahnya masa-masa penuh perjuangan saat ini, atau saat-saat yang telah dan pernah dilalui.

2 komentar:

Ada tanggapan???