Jumat, 17 Mei 2013

THE PHILOSOPHER GIFT



Hadiah terindah adalah ketika kita bisa bertemu dengan sahabat-sahabat yang dengannya, kita bisa merasa menjadi diri sendiri, apa adanya. Yang bersamanya, kita dapat merasa lebih baik. Dan peribahasa Teman adalah cerminan diri kita tidaklah sempurna salah, juga tidak sempurna benar. Karena jika kita bercermin di sebuah kaca utuh sempurna, mungkin memang tak akan terjadi kemiripan yang berarti, sekalipun kau berteman dengan seorang artis, lantas wajahmu akan ikut berubah seperti artis tersebut. Tidak begitu....

Tapi, ketika kau melihat dirimu ke arah batin. Ada jiwa sahabatmu di situ, bercampur bersama rasa sedih, kecewa, dan bahagia…

Penelitian ilmiah membuktikan bahwa ada kaitan siklus menstruasi yang mirip antara dua atau beberapa orang wanita yang menjalin persahabatan dekat. Memiliki emosi yang sama. Berbagi suka, duka, dan empatilah yang konon menjadi penyebabnya. Sehingga tak heran jika seringkali beberapa grup wanita berkumpul dan mereka kompak sedang berhalangan.

Bahkan, tubuh pun bereaksi. Serupa. Jika kita memiliki ikatan batin dengan seseorang, mungkin reaksi-reaksi kimiawi dalam diri kita mengikuti jalannya suasana. Karena meskipun terpisah-pisah… antara perasaan, organ-organ, ruh, dan jiwa… Namun semua itu merupakan suatu kesatuan yang kompak melaju beriringan mengikuti jalannya kendali hati dan pikiran. Hingga menjadi magnet dan pengaruh yang kuat pada lingkungan yang lebih makro. Yaitu : Lingkungan hidup. *Ekologi banget*

Sama halnya seperti ketiga benda yang saya sertakan ini… Tiga benda yang mungkin tak pernah terpikirkan apa… ketika orang-orang melihatnya. Tiga benda yang mungkin bukan merupakan suatu kesatuan. Berdiri sendiri, terpisah-pisah tanpa tali makna yang mengikat ketiganya.

Suatu hari, saya berkunjung ke kediaman seorang sahabat. Sebut saja dia B. *Saya memilih huruf secara Random. Bukan berarti nama dia berawalan ataupun berakhiran huruf B. Intinya, B adalah salah satu partner in crime saya yang sepertinya telah menguasai ilmu kebal. Karena telah berhasil berjuang melewati ‘lorong misteri’ dalam waktu yang cukup lama tanpa melambaikan tangan kepada kamera. 

Ketika saya melakukan aksi kerusuhan di ruangannya, saat itu pula B memperlihatkan sesuatu pada saya. Suatu kardus sepatu. Lalu ia pun berkata-kata diiringi angin sepoi-sepoi yang entah datang dari daerah mana. “Aku punya sesuatu untukmu.” (*ket : bahasa diperhalus biar terkesan romantis) #karena sebenarnya tidak begitu.

Saya : “Apa?” (jelas saya curiga… karena itu kardus yang dipegang B adalah pasti kardus yang dia pakai untuk mewadahi ‘sesuatu’ yang entahlah apaan itu)

B : “Tapi belum gw bungkus… hahaha…” (*ket : lebih nyaman menggunakan bahasa kami sesungguhnya ternyata) #lebih... Apa adanya, lebih Realita. :D

Saya : “Apaan sih itu?”

B : “Ini buat elu… ntar yak gw bungkus dulu.”

Baru kali ini, sekali seumur hidup…menemukan orang yang membungkus kado di hadapan si target penerima.

Saya : “ebuseeet… haha…  udah gitu aja cuy… gak apa2 gak dibungkus jg, orang gw’nya di sini ini.”

Tapi B tetap membungkusnya dengan kertas kado gambar bunga-bunga, selihai ia melipat baju-bajunya di lemari yang amat sangat rapi tertata.

Sungguh ini sepertinya belum pernah dialami oleh orang manapun di bumi. Diberi hadiah yang proses pembungkusannya terlihat olehnya sendiri. Dan itu ternyata sungguh dramatis. Karena pas sampai rumah pun saya jadi tidak tega membuka sampul kadonya. Karena saya tau tahap demi tahap prosess pembungkusan kardus itu.

Tapi berhubung bagaimanapun juga, dia harus dibuka. Akhirnya saya buka secara perlahan-lahan penuh perasaan. Ternyata, terlihat tiga benda nangkring indah di dalam bekas kotak sepatu Cinderella itu. Tiga benda dengan jenis dan warna yang berbeda-beda satu sama lainnya.

Dan yang paling menarik perhatian pertama kali adalah mouse berwarna biru… B tau kalau saya kurang suka menggunakan touchpad laptop. Saya lebih suka menggunakan mouse. *sebenarnya ini aib, hoho... Japra banget*

Keunikan lain pada mouse itu adalah pada warna… Mengapa B memilih warna biru--di antara sekian banyak warna yang dia bisa pilih untuk warna mouse! Apa karena sekarang pagar gigi behel saya berwarna biru? Atau karena dia suka menonton film biru? *ups* 

Ya, tapi tak masalah, toh memang sebenarnya dari dulu saya suka warna apapun yang soft but strong… Included Blue. 

Tapi semenjak…. Semenjakk… Semenjaaakk….Hmmm… Yahh… *entahlah… saya harus menulis apa pada bagian itu. Tapi intinya, semenjak ‘itu’ saya jadi semakin suka. ^.^v

Lanjut benda ke-2....

Benda ke-2 adalah sebuah tas unik dengan warna yang menyegarkan mata. Warna yang sering diperdebatkan oleh banyak kalangan masyarakat. “Itu Pink!” “Itu Ungu!” “Ahh… Pokoknya Pink!” “Gakkk! Sekali ungu ya tetep Ungu!” “Pecahkan saja tas itu, Biar ramai!”, “Prankkk!!!” dan akhirnya si Ungu dan si Pink pun bercerai.

Pokoknya… Warna yang sebenarnya adalah gradasi antara beberapa padanan warna ini sering memicu perdebatan di kalangan masyarakat, warna ini... tak dapat diungkapkan dengan sebuah nama atau beberapa warna utama. Namun hanya bisa dijelaskan dengan satu kata. 

Magenta.

It means Gentle and Faithful

Saya selalu suka warna ini. Entah kenapa B sangat tau… Seleraku. ^_^ *iklan mie instan*

Benda ke-3 ialah bross berbentuk ‘Love’ berwarna putih. Warna putih melambangkan kesucian… tanpa noda… Tentu saja, setiap manusia mendambakan Cinta yang Suci. Cinta yang tulus dan cinta yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

...dan itu, saya artikan sebagai doa dari seorang sahabat...

Mungkin hanya itu yang bisa saya jelaskan, sederhana dan tak mendalam, karena inilah makna filosofi… terkadang, begitu sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Hanya bisa didiskusikan dalam hati sanubari. 

*dan Akhir kata… Saya ingin mengucapkan terima kasihhh pada Miss B yang sudah sangat mengejutkan saya dengan kehadiran benda-benda ini. U’re the best philosopher girl ever, Sist! Meski diam, meski tanpa kata-kata, benda-benda beranekaragam warna itu memiliki ikatan satu sama lain. Cukup jelas menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi pada hati saya saat ini. 



1 komentar:

  1. jadi pengen ngasih hadiah kado istimewa buat ibu-bapak,,kadonya toga lengkap dang injazah S-1 :)
    postingannya menginspirasi sist :)

    oia aku ada blog baru mampir ke EPICENTRUM
    ya barangkali berminat blogwalking,,makasih :)

    BalasHapus

Ada tanggapan???