Jumat, 11 Juni 2010

Rekomendasi Film "MULAN"

Inti Cerita :

Kisah ini berawal dari serangan pada sebuah dinasti di Republik Rakyat Cina oleh bangsa Hun, peperangan tersebut membuat kaisar melaksanakan penetapan wajib militer untuk masyarakatnya, untuk kaum laki-laki. Oleh karena itu, setiap keluarga harus mengirim seorang pria, termasuk keluarga Fa, keluarga Mulan. Namun, di keluarga Fa, hanya ayah Mulan saja yang merupakan seorang pria, dan meskipun ayah Mulan adalah seorang mantan prajurit veteran, namun usianya sudah sangat lanjut, tidak memungkinkan dirinya untuk ikut serta program wajib militer yang sang Kaisar tetapkan.

Masalah lain muncul pada diri Mulan yang sesungguhnya, yang berusaha ia perjuangkan, namun masyarakat dan orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarganya, ingin Mulan menjadi seorang gadis manis yang feminim. Padahal Mulan merasa bahwa sebenarnya ia bukanlah gadis yang sangat feminim. Ia lebih nyaman menjadi dirinya sendiri, penuh semangat kebebasan tanpa kekangan. Ia bukan gadis yang hobi bersolek meski masyarakat mengharapkannya menjadi seperti itu, maka dari itu saat ia dilatih menjadi seorang wanita sejati, hatinya sangat berontak. Ia hanya ingin diterima sebagaimana adanya. Ia ingin memperoleh kebebasan untuk menjadi dirinya sendiri.

Mulan yang tidak ingin ayahnya pergi berperang menyamar menjadi pria dan pergi menggantikan ayahnya, ia kabur dari rumah lalu memotong rambutnya, berpakaian seperti laki-laki dan mengikuti wajib militer seperti kaum laki-laki pada umumnya. Melihat hal itu, para leluhur keluarga Fa mengirim Mushu, seekor naga kecil untuk membantu Mulan. Mulan dan teman-temannya kemudian dikirim berperang di bawah komando Shang dan, setelah melewati berbagai masalah, berhasil menghambat musuh. Namun, pada akhirnya penyamaran Mulan terbongkar.

Pasukan musuh yang bangkit kembali membuat kekacauan, dan pada akhirnya menyerang istana serta hampir membunuh kaisar, namun Mulan bersama teman-teman sepasukannya berhasil menyelamatkan kaisar serta seluruh dinasti itu. Ide-ide Mulan sangat brilliant dalam melumpuhkan musuh-musuhnya. Ia menerima penghargaan dari sang Kaisar, sebagai penyelamat bangsa. Ayah Mulan terharu dengan perjuangan anak gadisnya itu.

Pelajaran Berharga

Kisah gadis bernama Fa Mulan dalam film tersebut menyadarkan kita akan peran wanita di mata masyarakat yang sangat jauh berbeda dengan kaum pria. Kaum pria dan kaum wanita memang jelas sangat berbeda. Namun, pada kenyataannya, dalam masyarakat, wanita hanya dipandang sebagai makhluk nomor dua yang tugasnya hanya merawat rumah dan mengasuh anak (bagi seorang ibu), menyenangkan orang-orang di sekitarnya dengan berpakaian yang rapi serta bersolek (untuk para gadis). Hal ini tentu saja dapat mengekang kebebasan kaum perempuan. Padahal, banyak perempuan-perempuan yang mempunyai potensi sama bahkan lebih dari kaum laki-laki. Kebebasan kaum perempuan sangat terkekang, dan film Mulan menunjukan salah satu emansipasi dan keikutsertaan wanita dalam mensejahterakan bangsa. Wanita berkontribusi dalam pembangunan negara, itu adalah sesuatu yang sangat patut dihargai dan dikembangkan. Bahwa sudah tidak sepantasnya lagi kaum wanita tersisih, terpinggirkan. Bila mencontoh sifat Mulan yang pemberani, tidak takut kesulitan dengan penuh perjuangan membuat prestasi militer yang luar biasa. Setelah memperoleh kemenangan, dia tidak mau diberi jabatan tinggi tetapi hanya menginginkan untuk memulihkan status wanita seperti pada umumnya.

Mulan adalah wanita dengan kemampuan luar biasa, dan sama seperti orang biasa. Dia tidak hanya seorang pahlawan, tetapi juga seorang gadis biasa. Dia adalah kombinasi dari pejuang pemberani dan seorang gadis cantik. Dia rajin dan baik serta tabah dan berani, jujur dan sederhana namun waspada dan energik, mencintai keluarganya serta berkontribusi dalam mensejahterakan negaranya.

Pada awalnya, ayah Mulan tidak menyetujui dengan rencana Mulan untuk menggantikan ayahnya, dan masyarakat lebih menyukai Mulan menjadi seperti gadis yang feminim dan suka bersolek, namun, setelah ia berhasil membuktikan bahwa meskipun dia wanita, tapi, kemampuannya tak kalah hebat dari pria. Setelah itu, masyarakat dan ayahnya tak hanya menyetujuinya, namun menerimanya, bahkan bangga dengan apa yang telah berhasil ia capai.

Itulah, mengapa sebabnya bahwa kaum wanita memiliki hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi, dapat melakukan aktivitas tanpa batasan atau kekangan, selama itu demi kebaikan. Tak ada batasan untuk mengembangkan potensi wanita di belahan dunia manapun. Emansipasi wanita, harus terus dibina.

Hal yang didapat Setelah Menonton Film Mulan

Setelah menonton film Mulan dengan seksama, saya sangat bersyukur menjadi seorang wanita. Pada awalnya, saya masih mempertanyakan dan meragukan sesuatu hal, meskipun telah banyak dikemukakan bahwa kesetaraan gender perlu digalakan, karena pada umumnya, wanita maupun pria, sama-sama mempunyai potensi yang bisa dikembangkan dengan baik. Tanpa perbedaan, tanpa kekangan, namun, pada kenyataanya, masih banyak kasus yang memojokan, dan menomorduakan kaum wanita. Terkadang, masih sering bertanya, apakah iya, sebenarnya wanita itu lebih lemah daripada pria? Tetapi, setelah menonton film Mulan, saya yakin bahwa kekuatan kaum wanita sungguh sangat besar. Banyak Super Woman di dunia ini yang telah sukses membuat perubahan besar pada dunia. Salah satu contohnya adalah tokoh Mulan dalam film tersebut, sangat menginspirasi saya untuk berjuang, berkontribusi dalam membangun negara. Mungkin, dalam hal ini, bukan meniru Mulan dan ikut berperang, tapi, dengan aplikasi kegiatan lain yang bermanfaat bagi orang-orang sekitar, masyarakat, bangsa, dan agama. Karena sesungguhnya orang yang baik itu adalah orang yang bermanfaat bagi sesama. Oleh karena itu, dengan pemikiran, dengan ide-ide, dengan kontribusi tenaga lahiriah dan batiniah, kita semua, kaum wanita pun bisa menjadi tiang penegak pondasi bangunan sebuah negeri yang sejahtera.

1 komentar:

  1. Yupz.. I agree with you, Winda..
    Menurut saya film Mulan itu menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan gender yang terjadi pada beberapa bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik. Padahal peran wanita sangat penting dalam mensukseskan pembangunan suatu negeri.. ;-)

    BalasHapus

Ada tanggapan???