All people smile in the same language... So, give your smile before exploring my blog...
Senin, 24 Agustus 2009
Malam Terakhir aku berumur 18 tahun...
Banyak hal baru yang aku rasain. Dari ketemu mata kuliah baru, temen-temen baru, semuanya serba baru! Situasi berbeda yang gak biasa aku alami sebelumnya. Semua tetap harus disyukuri. Sama dengan apa yang tadi aku tuliskan di status facebook, awalnya memang terkejut, kaget, gak terima, tapi lama kelamaan mulai berpikir untuk mengerti, menurunkan tingkat keegoisan ini. Hingga akhirnya berada di tahap mengerti dan memahami dengan sepenuh hati, dan inilah saatnya untuk bersyukur tentang apa yang telah terjadi dan sedang berlangsung.
Jika kita masih punya hati, kita pasti bisa mengungkapkan apa yang kita rasa, tanpa kesulitan dan berpikir panjang apa yang harusnya diungkapkan. Itu yang aku rasain kemaren2… perasaan munafik yang berusaha aku sembunyikan? Haha… terlalu konyol c kalau perasaan itu disebut rasa kagum, apalagi cinta… Terlalu berharga hati ini untuk merespon setitik kesia-siaan yang telah berlangsung kemarin. Sumpah! Kata-kata ini benar sersatus persen. Jika kita mulai untuk mencintai, kita harus siap-siap untuk kecewa. Dan itu hanya berlaku untuk cinta palsu, fana, dan kesia2an hari kemarin.
Astagfirullahaladzim….
Untuk semua dosa yang telah aku banggakan keberadaannya, menempati posisi teratas di hati ini. Sempat! Namun gak akan gw biarkan begitu saja harap-harap cemas yang tak jelas itu. Karena sesungguhnya sebuah penolakan akan lebih berharga, lebih terhormat dibandingkan dengan penantian yang tak pasti.
Secara perlahan, ini memang harus dimusnahkan, tentang si A, tentang si B yang hanya kujadikan alasan untuk tetap memberikan yang terbaik bagi kefanaan dunia. Sesungguhnya, hati manusia adalah samudera rahasia terdalam… (ngutip perkataannya rose_titanic) tapi emang bener! Wanita itu mudah mengingat, dan sulit melupakan… beda dengan lawan mainnya… yang mudah mengingat namun mudah pula melupakan… Sebenernya tergantung… tapi, siapa peduli dengan perasaan yang akan gw tinggalkan ini. Gak ada alasan untuk mencari tahu, menanyakan, bahkan melihatnya tersenyum. Karena semua ini hanya pertanda tanpa aba-aba. Hanya anjing menggonggong, hanya angin yang berhembus, hanya kejadian serbabiasa yang tak patut diingat, tak layak diletakan di tahta hati paling atas.
Maaf Ya Allah… terkadang aku tak setia, tak bisa menjadi yang Kau pinta, namun aku akan selalu berusaha mengubur semua perasaanku tentang hal itu. Untuk menjadikan Kau nomer satu tanpa kemunafikan… Munafik yang menjadikan lisan dan hati tak senada. Yang menjadikan bibir tersenyum namun hati menangis. Aku ingin menyempurnakan cinta ini hanya untuk Allah… Semata…
Hari-hari telah kulalui, kulewati dengan beranegaragam warna dan rasa… gak kerasa juga, ya Allah… besok hari ulangtahunku… waktunya semakin berkurang… tapi apa yang telah gw berikan… Dengan waktu yang berkurang ini. Merenung sebentar, akhirnya sadar juga bahwa keadaan tak akan pernah lagi sama. Semua akan berubah, formasi2 dalam hidup gw akan berubah… Gw bukan anak kecil lagi. Cukup Allah yang tahu apa pengharapan2 gw…
Just make a wish… from d deep inside my heart…
SELAMAT ULANG TAHUN…
Semoga semakin mencintai dan dicintai Allah….
Amin ya robal alamin…. ^^
Kamis, 13 Agustus 2009
Bukti Cinta yang Tak Tersampaikan
Ekologi ialah suatu cabang ilmu yang membahas tentang hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, atau dapat pula diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rumah tangga atau lingkungan makhluk hidup. Dari hal itu selanjutnya berkembang berbagai disiplin ilmu yang mempelajari dinamika dan karakter kehidupan berbagai rumah tangga , populasi, komunitas hingga ekosistem alam termasuk ekosistem buatan manusia.
Begitu banyak permasalahan ekologi di negara ini. Permasalahan ekologi ialah permasalahan lingkungan yang sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Contohnya saja banjir, banjir yang sering terjadi di beberapa kota besar di Indonesia menjadi bukti bahwa permasalahan ekologi yang terjadi di negara kita cukup serius. Banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan fenomena alam yang merupakan dampak dari tindakan dan kecerobohan manusia bisa merusak pola ekologi yang natural tercipta antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Banjir tidak akan terjadi begitu parah jika masyarakat sekitar peduli terhadap lingkungan sekitar, kegiatan penanaman pohon hijau di tengah kota dan kalimat ‘buanglah sampah pada tempatnya’ yang meski sering dianggap sangat sepele dan sering dilanggar, hal itu bisa membuat perubahan nyata jika masyarakat dapat mentaatinya. Oleh karena itulah sudah menjadi agenda bagi para mahasiswa ekologi manusia, untuk menjadikan dunia tempat yang aman dan nyaman bagi penghuninya dengan kerjasama, saling dukung untuk kepentingan bersama dalam menciptakan dunia yang lebih baik lagi. Menyeru masyarakat agar menyadari bahwa alam ini terlalu suci untuk dinodai oleh tangan-tangan manusia yang tak bertanggung jawab.
Masalah ekologi pun bisa datang dari hubungan antara manusia dengan sesama manusia lainnya dalam suatu lingkungan yang mempertemukan mereka. Di mana rumah tangga ialah suatu komponen dasar dari komunitas tersebut. Keluarga dan lingkungan bisa memberikan suatu pengaruh yang sangat kuat untuk membentuk sifat dan penentuan bagaimana manusia harus bersikap dalam menerapkan norma-norma yang ada. Di negara ini, sudah banyak masalah yang didasarkan pada lingkungan tempat hidup seseorang yang kurang baik dan faktor-faktor di dalam keluarga yang kurang mendukung karakter seseorang berkembang secara optimal. Hal itulah yang menjadi dasar bentuk rendahnya sumber daya manusia, sehingga banyak orang yang tidak mengerti tentang masalah ekologi di negara ini, atau mungkin orang-orang tersebut mengerti hanya saja malas untuk selalu bersikap benar dalam menjaga lingkungan hidupnya baik lingkungan biotik maupun abiotik, semua itu bisa berdampak buruk pula pada perkembangan ekonomi, politik, budaya di negara ini.
Selain itu, adapula masalah ekologi lainnya yang sangat popular di negara ini, yaitu kemiskinan. Kemiskinan ialah suatu bencana yang diakibatkan oleh kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. Dari kemiskinan tersebut timbulah berbagai masalah lain yang lebih spesifik lagi yaitu busung lapar, buta huruf dan menjamurnya kegiatan-kegiatan kriminal yang dilakukan karena tuntutan hidup yang sangat mendesak, contohnya, pencurian dan perampokan, belum lagi jenis-jenis kejahatan lainnya yang melanggar norma-norma agama dan hukum. Hal inilah yang membuat kualitas dan kuantitas manusia Indonesia sangat bertolak belakang, karena seharusnya dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, lebih banyak pula potensi dan sumber daya yang berkembang, apalagi negara Indonesia adalah Negara yang kekayaan alamnya sudah tidak diragukan lagi, sangat melimpah. Akan menguntungan di semua aspek kehidupan jika bisa dikembangkan secara optimal. Dan itulah tugas mahasiswa ekologi manusia, yang bersama-sama membangun bangsa dari hal-hal paling mendasar yang mungkin sebagian orang belum tersadar akan hal tersebut. Misalnya, dengan membuka lapangan kerja dan membagi keahlian. Kita semua harus yakin bahwa tidak ada orang yang bodoh di dunia ini. Karena sesungguhnya manusia itu pintar, dengan caranya yang berbeda, oleh karena itu perlu diciptakan sistem division of labour, di mana orang-orang diarahkan pada keahliannya masing-masing agar dapat berkembang, jika sumber daya manusia yang terlatih, terdidik itu meningkat, maka sumber daya alam pun akan dimunculkan sebagai produk dalam negeri yang berkualitas.
Intinya, bagi mahasiswa ekologi manusia, mendidik, memberi pengarahan pada manusia dalam mencintai lingkungan hidupnya sangatlah penting. Tapi jika hanya memberikan pengarahan tanpa tindakan nyata, usaha tersebut hanyalah menjadi sebuah keyakinan yang terpendam, sebagai mahasiswa ekologi manusia kita pun harus memberikan peranan nyata dalam mewujudkan keindahan ekologi. Misalnya membentuk organisasi-organisasi yang bertujuan untuk mewujudkan kelestarian ekologi demi terciptanya peradaban yang adil dan makmur, ikut menyumbangkan pemikiran dalam menciptakan suatu teknologi baru di berbagai bidang industri, ekonomi manajemen, maupun pertanian.
Dari masalah-masalah kecil yang mendasar seperti kurang baiknya pengaruh lingkungan sekitar dan keluarga pun bisa memunculkan dampak yang lebih buruk di kemudian hari, oleh karena itu, sebagai mahasiswa ekologi manusia, yang tidak akan hanya mengetahui saja, namun juga mendalami, menganalisa dan membuat solusi atas permasalahan tersebut, kami akan berusaha membenahi permasalahan-permasalah itu dari titik paling dasar. Yaitu dengan mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di setiap pendalamannya sehingga kehidupan dan lingkungan yang baik akan tercipta.
Ekologi pun membahas tentang hubungan sosial masyarakat dan kebudayaannya. Mengenai kebudayaan, Negara Indonesia memiliki berbagai kebudayaan yang sangat beraneka ragam, dari berbagai daerah kepulauan ini, kita memiliki kebudayaan yang sangat mengagumkan, namun sayangnya sudah beberapa kasus muncul tentang peng-claim-an kebudayan oleh pihak lain yang tak bertanggungjawab. Hal itu dikarenakan kurangnya perhatian manusia Indonesia dalam memelihara budaya. Oleh karena itu, perlu diserukan kepada seluruh warga negara ini agar tetap mempertahankan kebudayaan kita. Kebudayan bangsa yang sungguh kami tak rela disalahgunakan oleh pihak lain.
Siapapun yang berkomitmen sungguh-sungguh terhadap nasib peradaban manusia saat ini, haruslah memiliki perhatian terhadap krisis dan problema ekologi. Isu ekologi merupakan isu global yang semua pihak berkepentingan terhadapnya. Hal Ini adalah salah satu isu global dalam arti yang sesungguhnya, sayangnya masih banyak pihak melalaikan tugas peradaban ini. Dan inilah tugas utama mahasiswa ekologi manusia. Menjaga lingkungan hidup dan menjalin hubungan sosial yang baik dengan sesama, bersama-sama menciptakan program-program pembangunan negara melalui sudut pandang ekologi dan lingkungan hidup, meningkatkan kualistas sumber daya manusia. Dengan penerapan hal itu dalam kehidupan, tidaklah mustahil permasalahan ekologi tersebut akan berkurang dan terciptalah kehidupan bumi yang lebih baik.
Selasa, 11 Agustus 2009
Enough...
Gak ada yang bisa mengubah keputusan dan keyakinan gw ini. Selain Allah SWT. Yang aku tahu, Allah itu pengertian. Sangat pengertian. Ikuti saja suara hati, dan suara hatiku mengatakan ‘cukup’. Aku tahu, kadang merasa gak fleksibel. Tapi, semua orang itu beda. Gak ada orang yang sama di dunia ini, ada yang baik, ada yang jahat, ada cinta ada benci, ada yang kuat dan ada yang lemah. Tapi sungguh aku optimis bahwa aku bukanlah bagian negative dari dunia yang mudah menyerah. Walaupun sering melakukan kesalahan. Tapi hal ini udah gak logis. Logis sih iya, tapi, maaf, ini udah keyakinan gw. Dan gw gak akan mengikuti apa yang gak gw yakini….
Astagfirullah… (Ya Allah, maafkan hamba… emosi ini muncul saat aku memutuskan untuk melalui semua ini, meninggalkan apa yang telah diusahakan selama ini, tapi itulah keyakinan hamba, aku yakin, ini pun yang terbaik darimu, jika memang aku tak mampu melalui ‘penilaian dunia’ ini, biarlah penilaian dariMu yang bicara, karena aku sudah berusaha yang terbaik SEMAKSIMAL mungkin… maaf ya Allah, sekali lagi… aku memang bukan hambaMu yang tangguh dan kuat, aku pun bukan anak yang bisa membanggakan orangtua.
Tak kumiliki sesuatu berharga untuk mama, untuk papa… (T.T jadi inget lagu yang dinyanyiin kakak2 tingkat pas pra mpd) tentang orangtua….
Motivasi ini sangat kuat untuk merasa CUKUP DENGAN SEMUA ITU!!!
Intinya, hari ini sebuah keputusan gila keseribu telah gw proklamasikan... Karena keputusan gila ini bukanlah keputusan gila gw yang pertama…
Itulah kenapa orang merasa gw itu misterius, karena dibalik senyum ramah yang selalu gw perlihatkan di depan umun, gw bisa menjadi orang yang tak terduga…